JATIMTIMES - Akses penghubung antara Kelurahan Temas dan Desa Pandanrejo di Kota Baru tersendat. Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu menutup akses jembatan itu karena melakukan pembangunan pilar dan pelebaran.
Penutupan dilakukan mulai 24 September 2024 kemarin hingga Desember mendatang.
Baca Juga : Optimalisasi Sulingjar dan PMM, Pj Wali Kota Kediri Tekankan Terus Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan
Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan, pengerjaan proyek tersebut sudah disosialisasikan kepada warga setempat dan dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan untuk pengaturan lalu lintas. Alfi mengungkapkan bahwa perbaikan ini tidak hanya mencakup pelebaran jembatan, tetapi juga penguatan struktur tiang penyangga.
"Kami melakukan perbaikan tiang penyangga jembatan dengan tinggi 6,2 meter. Pengerjaan hingga selesai diperkirakan sampai bulan Desember," ujarnya, Rabu (25/9/2024).
Sebelumnya, jembatan yang memiliki lebar hanya 2 meter itu kini diperlebar menjadi 5 meter dengan panjang total 16 meter. Proyek ini diharapkan dapat menjadi alternatif jalur saat terjadi kemacetan lalu lintas.
Alfi berujar, perbaikan ini demi meningkatkan mobilitas warga dan petani serta mendongkrak perekonomian. "Anggaran yang disiapkan untuk proyek ini sebesar Rp 508 juta," ungkapnya.
Proyek pelebaran jembatan sekaligus pembangunan pilar ini dilakukan setelah insiden banjir besar yang terjadi pada 2021. Banjir tersebut merusak struktur pilar jembatan yang sebelumnya dibangun oleh masyarakat.
Sehingga Pemkot Batu memutuskan untuk mengambil langkah dengan menambah kekuatan penyangga jembatan agar lebih tahan terhadap potensi banjir di masa mendatang.
Baca Juga : 3 Paslon di Pilkada Kota Batu 2024 Sepakat Pemilu Damai, Berikut Visi dan Misinya
"Kami melakukan perbaikan ini karena pada tahun 2021 terjadi banjir dan pilar jembatan yang dulu dibangun masyarakat mengalami kerusakan. Dilakukan penambahan penyangga untuk memperkuat jembatan," tambah Alfi.
Selama proses pengerjaan, DPUPR akan rutin melakukan monitoring proyek untuk memastikan pengerjaan berjalan lancar dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dikatakan, jembatan penghubung dua desa itu memiliki peran strategis unruk mobilitas dan perekonomi masyarakat. Terutama Jembatan Temas-Pandanrejo diandalkan para petani yang mengangkut hasil bumi.
"Karena dengan jembatan yang lebih lebar juga memungkinkan kendaraan berukuran lebih besar untuk melintas, yang pada gilirannya dapat mempercepat distribusi barang di wilayah setempat," imbuhnya.