free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

33 Orang di Tulungagung Keracunan Berkat Hajatan, 1 Diantaranya Meninggal Dunia

Penulis : Anang Basso - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Sep - 2024, 13:20

Placeholder
Kondisi rumah duka di Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol (Foto: Istimewa for Tulungagung Times)

JATIMTIMES - Ada 33 orang berada di Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, mengalami keracunan. Satu diantaranya meninggal dunia, setelah dirawat di RS Bhayangkara, Tulungagung. 

Kejadian keracunan ini, terjadi setelah warga menyantap makanan hasil selamatan atau berkat. 

Baca Juga : The Real Raja Jawa: Kisah Ki Ageng Suryomentaram, Pangeran Jawa yang Memilih Jadi Rakyat Biasa

 

Kepala Desa Junjung, Hari Santoso membenarkan adanya puluhan warga yang keracunan ini. 

"Benar, warga kami mengalami keracunan setelah memakan berkat yang didapatkan dari saudaranya di Blitar," kata Hari, Senin (23/9/2024). 

Saat dikonfirmasi, Hari mengaku masih melakukan pendataan bersama Polsek Sumbergempol dengan petugas dari Puskesmas. 

Sementara itu, Kapolsek Sumbergempol AKP Tri Nuartiko mengatakan bahwa korban Tri Wahyuni (55) meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit pada Minggu (22/9/2024) kemarin. 

"Kita sudah datang ke rumah duka bersama Inafis dan tim untuk memastikan penyebab kematian korban," ucapnya. 

Menurut Tri Nuartiko, berkat yang didapatkan dan dikonsumsi Tri Wahyuni dengan saudara dan tetangganya ini berasal dari saudaranya yang beramalat di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. 

Darsono, perangkat Desa Junjung menjelaskan bahwa saat ini yang sudah terdata ada 33 orang. Rinciannya, 32 orang masih dirawat di beberapa rumah sakit diantaranya, Era Medika dan Madinah Ngunut, Puskesmas Beji, RSUD Dr Iskak dan RS Bhayangkara. 

"Mulai terasa itu tidak barengan, ada yang pagi hari setelah makan ada yang malamnya dan ada yang baru kemarin setelah korban meninggal dunia," ungkap Darsono. 

Baca Juga : Pilkada 2024: 2.573 Orang Siap Nyoblos di TPS Lokasi Lapas Malang

 

Menurutnya, Tri dan keluarganya naik mobil rombongan ke Blitar pada Jumat malam Sabtu (20/9/2024). 

"Pulang sekitar jam 21.00 wib, dari sana diberi bandulan (titipan berkat) ke saudara dan tetangga di rumah," bebernya. 

Tak merasa curiga, tetangga yang dapat titipan memakan berkat malam itu juga dan ada yang disantap pada Sabtu pagi. 

"Gejalanya mual, muntah dan diare yang kemudian ada yang dilarikan ke rumah sakit dan salah satunya meninggal dunia," tuturnya. 

Dari kejadian ini, dugaan penyebab keracunan ada makanan berupa sambal goreng yang berbahan kentang dan jeroan. 

Petugas mengamankan barang bukti sisa makanan untuk sampel dan diteliti lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti keracunan yang mengakibatkan kematian ini.


Topik

Peristiwa Keracunan nasi berkat beracun keracunan nasi berkat blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Sri Kurnia Mahiruni