free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Mengapa Bertambah Usia Malah Makin Gemuk? Berikut Penjelasan Medisnya!

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Sep - 2024, 12:09

Placeholder
Potret seorang pria gemuk. (Foto: Pixabay)

JATIMTIMES - Seiring bertambahnya usia, banyak orang yang merasa berat badan mereka cenderung naik, meskipun pola makan dan aktivitas sehari-hari tidak banyak berubah. Fenomena ini sering dialami oleh mereka yang memasuki usia 30 tahun ke atas. 

Namun, mengapa hal ini terjadi? Ada beberapa alasan medis yang menjelaskan mengapa pertambahan usia sering kali berkaitan dengan peningkatan berat badan.

Baca Juga : Pekikan Sastra 2024 Hadirkan Seminar Self-Love dan Butterfly Hug untuk Jaga Kesehatan Mental

Menurut dr. Luh Putu Swastiyani Purnami, SpPD, seorang dokter spesialis penyakit dalam, alasan utama mengapa orang cenderung makin gemuk seiring bertambahnya usia adalah karena perubahan dalam metabolisme basal. "Tubuh kita itu seperti ada mesinnya, ada kompornya, namanya metabolisme basal. Makin bertambah usia, metabolisme basal kita makin menurun, artinya pembakaran gula dalam tubuh juga menurun," jelas dr. Luh Putu, dilansir Instagramnya @swastiyani_sppd, Kamis (19/9). 

Diketahui, metabolisme basal adalah jumlah energi yang digunakan tubuh untuk menjalankan fungsi dasar seperti bernapas, menjaga suhu tubuh, dan menjaga fungsi organ saat kita beristirahat. Seiring bertambahnya usia, metabolisme basal ini menurun, yang berarti tubuh kita menjadi kurang efisien dalam membakar kalori. 

Ketika kita makan seperti biasa namun tubuh tidak membakar kalori sebanyak sebelumnya, maka kelebihan kalori tersebut akan disimpan dalam tubuh, salah satunya dalam bentuk lemak. Inilah alasan utama mengapa orang sering mengalami kenaikan berat badan seiring bertambahnya usia.

"Kalau kita masukkan gulanya banyak, apa yang terjadi? Disimpan, salah satunya adalah di lemak, makanya tambah gemuk," tambah dr. Luh Putu. Jadi, pola makan yang dulunya tidak membuat berat badan naik mungkin menjadi penyebab kenaikan berat badan ketika kita memasuki usia 30 tahun ke atas.

Selain penurunan metabolisme basal, faktor lain yang berkontribusi terhadap peningkatan berat badan seiring bertambahnya usia adalah penurunan massa otot. Setiap tahunnya, terutama setelah usia 30 tahun, tubuh kehilangan massa otot secara alami. Otot adalah jaringan yang sangat aktif secara metabolik, yang berarti mereka membakar kalori bahkan saat kita sedang istirahat. Semakin banyak otot yang kita miliki, semakin tinggi tingkat metabolisme kita.

"Makin kita bertambah tua, ototnya semakin sedikit," kata dr. Luh Putu. Hal ini menyebabkan pembakaran kalori menjadi lebih rendah, dan jika massa otot tidak dipertahankan atau dibangun kembali, penurunan metabolisme semakin besar. 

"Biar tidak berkurang banyak, kita bangun massa otot," lanjutnya. Salah satu cara yang disarankan untuk meningkatkan atau mempertahankan massa otot adalah dengan melakukan resistance training.

Meskipun penurunan metabolisme basal dan massa otot adalah bagian alami dari proses penuaan, ada cara untuk mengatasi hal tersebut. Dr. Luh Putu memberikan beberapa tips untuk membantu meningkatkan metabolisme basal dan menjaga berat badan tetap ideal seiring bertambahnya usia.

1. Olahraga Rutin

Baca Juga : Pakai Sunscreen tapi Muncul Flek Hitam? Bisa Jadi karena Ini

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan metabolisme basal adalah dengan berolahraga secara rutin. "Olahraganya adalah pilih mix, jalan kaki rutin setiap hari," saran dr. Luh Putu. Jalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga yang mudah dilakukan dan dapat membantu membakar kalori secara konsisten.

2. Membangun Massa Otot

Selain olahraga kardio seperti berjalan kaki, penting juga untuk fokus pada latihan kekuatan atau resistance training. Latihan ini membantu membangun dan mempertahankan massa otot, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat metabolisme basal. "Biar meskipun istirahat aja, juga tetap membakar kalori, bentuk ototnya," jelas dr. Luh Putu.

Latihan kekuatan bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk angkat beban di gym atau menggunakan peralatan sederhana seperti barbel di rumah. Jika tidak bisa ke gym, ada banyak panduan latihan yang bisa diikuti secara online. "Kalau gak bisa gym, lihat Youtube banyak. Misal pakai barbel, dibangun ototnya," saran dr. Luh Putu.

Dengan membentuk massa otot melalui latihan kekuatan, tubuh akan tetap membakar kalori bahkan saat sedang istirahat. Ini membantu mengimbangi penurunan metabolisme basal akibat penuaan.

Dengan demikian disimpulkan, kenaikan berat badan seiring bertambahnya usia adalah hal yang wajar dan dapat dijelaskan secara medis. Penurunan metabolisme basal dan hilangnya massa otot adalah dua faktor utama yang berperan. Namun, dengan pola hidup yang aktif, termasuk olahraga rutin dan latihan kekuatan, kita dapat membantu mempertahankan tingkat metabolisme dan menjaga berat badan tetap ideal. 

"Jadi, penting bagi kita untuk menjaga gaya hidup sehat, terutama saat memasuki usia 30 tahun ke atas, agar tetap fit dan terhindar dari risiko kegemukan yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan," pungkas dr. Luh Putu. 


Topik

Kesehatan Gemuk kegemukan metabolisme metabolisme basal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni