JATIMTIMES - Olahraga memang penting bagi kesehatan, tapi Anda juga harus memilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Pasalnya, banyak orang berpikir olahraga pada siang hari membakar lebih banyak kalori sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.
Padahal hal itu belum tentu benar. Bahkan dr. Tirta menyebut ada sejumlah dampak buruk jika Anda nekat melakukan olahraga lari di cuaca panas.
Baca Juga : Jadi Sumber Nutrisi, Begini Cara Konsumsi Alpukat yang Benar Menurut Dokter
Oleh karena itu, dr. Tirta menyarankan bagi siapa saja yang ingin memulai aktivitas olahraga lari sebaiknya memilih waktu subuh hingga pagi untuk melakukannya.
"Suhu di Indonesia kan antara 23 sampai 34 derajat kalau panas. Makanya dianjurkan kalau lari itu pagi-pagi habis subuhan," ungkap dr Tirta, dikutip dari Instagram pribadinya @dr.tirta, Minggu (15/9/2024).
Bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan lari setelah subuh bagus untuk kesehatan dan dianjurkan.
"Karena saat itu (setelah subuh) suhunya paling rendah, lalu lintas minimal sehingga meminimalisir polisi. Itu alasannya dianjurkan," Katanya.
Lebih lanjut, dr Tirta menerangkan beberapa imbas buruk lari saat cuaca sedang panas. Ternyata ada kaitannya dengan suhu panas inti tubuh.
"Ketika kita lari di suhu panas, potensial terjadi yang namanya heat stroke. Jadi suhu yang panas akan membuat suhu inti tubuh kita ikutan panas sehingga tubuh kita mau mendinginkan tubuh dengan cara mengeluarkan keringat," Jelasnya.
Lantaran hal tersebut, dr. Tirta menyebut bahwa lari saat cuaca panas bisa menyebabkan dehidrasi sedang hingga berat.
Seperti diketahui, imbas dari dehidrasi atau kekurangan cairan di tubuh adalah Anda bisa pingsan.
Baca Juga : Daftar Makanan Tinggi Kolagen Menurut Dokter, Bagus untuk Kesehatan Kulit
"Padahal saat kita olahraga, kita juga kehilangan kalori berlebih lewat otot. Kalau keringat dikeluarkan karena untuk menstabilkan tubuh. Keringat itu akan mengurangi cairan tubuh, jadi gara-gara lari di suhu panas akan meningkatkan potensi dehidrasi sedang dan berat," kata dr. Tirta.
Selain dehidrasi, olahraga lari saat cuaca panas juga bisa menyebabkan Anda terkena gangguan jantung.
"(Olahraga lari saat cuaca panas juga) menyebabkan kekurangan natrium dan kalium sehingga nanti bisa menjadi gangguan elektrik pada jantung," Katanya.
Kendati demikian, dr. Tirta tak melarang jika seseorang ingin melakukan olahraga lari di sore hari atau malam.
Namun dr. Tirta mengingatkan agar Anda memerhatikan kualitas udara di wilayah yang ingin Anda singgahi saat lari.
"Itulah kenapa event lari dibuat sepagi mungkin. Bukan berarti lari saat sore enggak boleh. Lari saat sore boleh asal kalian melihat suhu sekitar dan tingkat polusi," Pungkasnya.
