JATIMTIMES - Suasana penuh semangat dan keakraban terasa kental saat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Blitar Syauqul Muhibbin alias Mas Ibin dan Elim Tyu Samba duduk bersama anak muda milenial dan gen Z di Dilan Café, Minggu (8/9/2024). Acara ngopi santai tersebut menjadi ajang diskusi ringan yang penuh makna tentang masa depan Kota Blitar, sekaligus kesempatan bagi para pemuda untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin mereka.
Dalam kesempatan itu, Mas Ibin menegaskan pentingnya peran anak muda dalam pembangunan. Menurut dia, generasi milenial dan gen Z tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga agen perubahan yang harus terlibat aktif.
Baca Juga : Bupati Malang Sanusi Berantas Rokok Ilegal, Sediakan 2 Hektare Kawasan Industri Rokok
"Kami ingin anak muda Kota Blitar terus mengembangkan diri, melahirkan ide-ide baru yang segar, dan terlibat dalam pembangunan daerah," kata Mas Ibin dengan penuh semangat.
Ia juga menyampaikan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul akan menjadi pilar penting dalam memajukan Kota Blitar.
Selain dorongan untuk pengembangan diri, Mas Ibin juga berbicara tentang program-program unggulannya. Ia menyoroti pentingnya pendidikan bagi masa depan generasi muda Blitar. "Kami punya program sekolah gratis untuk semua jenjang serta beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu dan berprestasi," katanya.
Program ini diharapkan bisa mengatasi hambatan pendidikan bagi keluarga kurang mampu dan mendorong prestasi akademik di kalangan pemuda Blitar.
Sementara itu, Elim Tyu Samba, yang akrab disapa Mbak Elim, menambahkan bahwa mereka juga memikirkan langkah-langkah konkret untuk membantu siswa-siswi yang baru lulus. "Kami punya program bimbingan belajar gratis untuk mempersiapkan mereka masuk ke perguruan tinggi," ujar Elim.
Ia menekankan bahwa program tersebut dirancang untuk membantu para siswa menentukan kampus tujuan mereka tanpa terkendala biaya tambahan, sehingga membuka kesempatan lebih luas bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Salah satu peserta, Azzahra Putri Salsabila, yang ikut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa bangganya bisa bertemu langsung dengan calon pemimpin Kota Blitar. "Acara ngopi santai ini memberikan kesempatan luar biasa bagi kami dari gen Z untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin yang memiliki visi jelas untuk masa depan kota ini," kata Zahra. Ia mengaku senang bisa mendengar langsung gagasan-gagasan segar dari Mas Ibin dan Mbak Elim.
Baca Juga : Okupansi Penumpang KA Blambangan Ekspres Meningkat hingga 43 Persen
Zahra juga menggarisbawahi pentingnya acara tersebut sebagai bukti bahwa kepemimpinan yang baik dimulai dari keberanian untuk mendengarkan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. "Kami pulang dengan perasaan lebih optimistis dan percaya bahwa masa depan kota ini ada di tangan yang tepat," ujarnya.
Acara ngopi santai ini bukan sekadar diskusi ringan, melainkan juga bentuk nyata dari keterbukaan pasangan calon terhadap masukan dari setiap lapisan masyarakat, khususnya kaum muda yang memiliki energi dan ide-ide segar. Melalui dialog terbuka ini, Mas Ibin dan Mbak Elim semakin memperkuat komitmen mereka untuk membangun Blitar dengan melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk generasi muda.
Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba merupakan salah satu pasangan calon yang diusung oleh koalisi partai besar dalam Pilkada Kota Blitar 2024. Pasangan ini mendapat dukungan dari PKB, PAN, Demokrat, PKN, PSI, dan Nasdem. Sejak masa pendaftaran, mereka telah menunjukkan visi yang jelas untuk memajukan Blitar, terutama dalam hal pembangunan SDM dan peningkatan pelayanan publik. Program-program unggulan yang mereka tawarkan, seperti pendidikan gratis dan beasiswa, mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya kalangan pemuda.
Dalam perjalanannya, Mas Ibin dan Mbak Elim harus berhadapan dengan pasangan Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro yang didukung oleh PDIP, PPP, Golkar, serta beberapa partai non-parlemen. Keduanya telah menjalani tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran hingga tes kesehatan, yang memastikan mereka siap secara fisik dan mental untuk memimpin Blitar. Dengan dukungan kuat dari partai pengusung dan visi yang jelas, mereka optimis bisa memenangkan kontestasi politik ini dan membawa perubahan yang diinginkan warga Kota Blitar.
