JATIMTIMES - Kediaman bakal calon gubernur Aceh (cagub) Provinsi Aceh Bustami Hamzah dilempari bom oleh orang tak dikenal.
Dari informasi yang beredar, rumah pribadi yang terletak di Gampong Pinueng, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Aceh diduga menjadi sasaran pelemparan bom saat azan salat subuh pagi tadi, Senin (2/9/2024).
Baca Juga : 47 Atlet Kota Malang Siap Bertarung di PON XXI, Pj Wali Kota Malang Beri Pesan Khusus
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama mengungkapkan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian berupa granat.
"Ledakan terjadi sekitar pukul 05.15 WIB. Kami menemukan pin dan jenis granat di lokasi kejadian. Saat ini, kami masih melakukan identifikasi lebih lanjut," kata Fadillah.
Dalam kejadian tersebut, Fadillah menambahkan tidak ada korban jiwa. Namun meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melibatkan tim Jibom Brimob Polda Aceh. Penyelidikan kasus ini melibatkan Densus 88.
Diketahui, Bustami adalah bakal calon gubernur Aceh yang berpasangan dengan Muhammad Yusuf A. Wahab.
Pasangan ini diusung oleh Partai NasDem, PAN, Golkar, dan dua partai lokai di Aceh, yakni PAS dan PDA.
Selain pasangan Bustami – Tu Sop, Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh juga diikuti pasangan Muzakir Manaf – Fadhlullah atau Mualem – Dek Fadh.
Mualem adalah eks Panglima GAM yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Aceh, partai lokal terbesar di Aceh.
Sementara Fadhlullah adalah mantan komandan operasi GAM Wilayah Pidie yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.
Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai Aceh, Gerindra, Demokrat, PKB, PPP, PKS, PDIP, dan Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Profil Bustami Hamzah
Bustami lahir di Nicah salah satu gampong (desa) di Kecamatan Peusangan, Bireuen pada 22 Juli 1967.
Bersama istrinya Mellani Subarni, Bustami dikaruniai dua orang anak yakni Muhammad Syafiq Al Yasir Bustami dan Muhammad Yafiq Al Fayyadh Bustami.
Sekda Aceh, Bustami merupakan putra dari pasangan M Hamzah dan Hendiah.
Masa kecil Bustami menghabiskan masa pendidikan di SD Delima (Pidie) tahun 1981, SMP tahun 1984 dan SMA tahun 1987 di Sigli.
Kemudian menyelesaikan Sarjana Ekonomi di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh tahun 1994 dan Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tahun 2002.
Bustami sempat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III yang dilaksanakan Lembaga Administrasi Negara tahun 1996.
Baca Juga : Dari Tegalrejo ke Medan Perang: Peran Sentral Ratu Ageng dalam Perjuangan Pangeran Diponegoro
Kemudian mengikuti pelatihan Antisipasi Penggabungan dan Penghapusan Daerah Otonom Terkait Rendahnya Capaian Kinerja dan Pembangunan Daerah Serta Evaluasi Peringkat Kinerja SKPD Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang dilaksanakan Lemhannas tahun 2009.
Selanjutnya mengikuti pelatihan Uji Kompetensi Manajemen Risiko yang dilaksanakan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko tahun 2020.
Karier Bustami
• Staf/Pelaksana di Sekretariat Daerah Aceh
• Pengelola Kepegawaian di Sekretariat Daerah Aceh
• Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro Keuangan di Sekretariat Daerah Aceh tahun 2004-2008
• Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh tahun 2008 (Maret-Desember)
• Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh tahun 2008-2013
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh tahun 2013-2015
• Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Ekonomi dan Keuangan tahun 2015-2016
• Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) tahun 2019-2021.
• Pengadministrasi Kepegawaian di Sekretariat Daerah Aceh tahun 2022 (Januari)
• Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh tahun 2022 (September).