JATIMTIMES - Makanan yang diklaim sehat akan senantiasa menjadi prioritas utama masyarakat untuk mengonsumsinya. Tanpa menyesuaikan dengan kondisi tubuh jika makanan itu sudah diklaim sehat, maka orang-orang akan tetap memakannya.
Padahal, ada lho makanan yang diklaim sehat namun ternyata hal itu bisa menjadi sumber penyakit bagi tubuh.
Baca Juga : Peringati Hari Lahir Ke-30, Direktur RSI Unisma Sampaikan Wejangan Penting Ini
Salah satunya seperti yang diungkap oleh Dr. Mijin Brown. Dimana, ia mengatakan ada 5 jenis makanan yang diklaim sehat oleh masyarakat padahal makanan tersebut bisa mendatangkan penyakit.
Menurut dr. Brown, 5 makanan berikut justru bisa memicu lonjakan gula darah jika dikonsumsi sembarangan.
“Alasan mengapa semua makanan ini tidak begitu sehat adalah karena makanan tersebut memiliki dampak glikemik yang besar setelah Anda memakannya," Ujarnya, dikutip dari akun Tiktoknya, Minggu (1/9/2024).
"Semakin besar dampak glikemiknya, semakin besar pula dampaknya terhadap insulin, dan itu tidak baik karena dapat menyebabkan resistensi insulin." Sambungnya.
Ia pun menjelaskan jika insulin ini merupakan akar penyakit dari pola hidup.
“Resistensi insulin adalah akar penyebab semua penyakit terkait gaya hidup yang diderita sebagian besar dari kita.” jelasnya.
Adapun makanan yang dimaksud dr. Brown diantaranya:
Jus Buah
Dia mengatakan makanan pertama yang tidak dia setujui adalah jus buah. Dr. Brown mengatakan jus buah dengan pemanis dan buah-buahan tertentu mungkin tidak sesehat yang diperkirakan banyak orang karena kandungan gulanya yang tinggi.
“Bahkan varietas tanpa pemanis pun dapat mengandung sebanyak 26 gram karbohidrat, yaitu sekitar enam sendok teh gula. Semua ini, dengan sedikit serat.” katanya.
Buah
Lalu berikutnya ada buah. Dr. Brown mengklaim beberapa buah lebih buruk dibandingkan yang lain, seperti mangga, nanas, pisang, dan anggur yang memiliki kandungan gula sangat tinggi.
Ia pun menuturkan jika buah sekarang sudah berbeda dengan buah pada zaman dulu, karena pelibatan rekayasa genetika.
Baca Juga : BMKG: Megathrust Bukan Nama atau Jenis Gempa, Melainkan Sumber Gempa
“Buah-buahan saat ini, bahkan sayuran saat ini, tidak seperti dahulu kala. Kebanyakan berukuran kecil, berserat dan tidak terlalu manis. Tapi buah hari ini gila. Mereka telah direkayasa menjadi lebih besar, lebih manis dan tidak berserat, yang semuanya berdampak pada kadar gula darah kita,” katanya.
Buah-buahan tetap bisa dikonsumsi dengan pola makan tertentu. Menurutnya, buah-buahan seperti mangga, nanas, pisang, dan anggur, mengandung gula tinggi dan sebaiknya dikonsumsi sebagai hidangan penutup.
Susu Oat
Susu oat atau susu gandum sering menjadi pilihan pengganti susu. Namun dr. Brown mengatakan jika susu oat tidak bisa dijamin kesehatannya.
“Satu cangkir susu oat mengandung 15 gram karbohidrat, dan kita tidak membicarakan susu yang mengandung tambahan gula," katanya.
“Belum lagi banyak merek yang dibeli di toko dibuat dengan bahan pengawet, pengental, dan pengemulsi, tidak ada satupun yang baik untuk kesehatan usus atau kesehatan kita secara keseluruhan.”
Oatmeal dan Rice Cake
Susu gandum, oatmeal, dan kue beras juga memiliki dampak glikemik yang signifikan setelah dikonsumsi, yang dapat memicu resistensi insulin.
“Satu lagi makanan kontroversial yang secara rutin direkomendasikan kepada penderita diabetes sebagai pilihan sehat adalah oatmeal,” katanya.
“Salah satu alasan mereka mungkin merekomendasikannya adalah sebagai sumber serat. Satu cangkir oatmeal mengandung sekitar delapan gram serat tetapi 62 gram karbohidrat.” tutupnya.
