JATIMTIMES - Kolesterol seringkali dianggap sebagai musuh utama dalam diet. Banyak orang menghindari makanan tinggi kolesterol karena khawatir hal itu akan meningkatkan kadar kolesterol darah mereka.
Salah satu makanan yang sering kali disalahpahami adalah telur. Padahal, menurut dr. Dion Haryadi, seorang Dokter Umum sekaligus Certified Nutrition & Health Coach, konsumsi telur sebenarnya bisa aman dan bahkan bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah.
Baca Juga : Giliran Pasangan Mas Gum dan H. Rudi Jalani Tes Kesehatan Bacawali di RS Karsa Husada
Mungkin banyak yang bertanya, seberapa sering kita boleh makan telur? Menurut penelitian, konsumsi telur tidak selalu berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol. dr. Dion menjelaskan bahwa sebuah studi observasional (PMID: 20633314) menunjukkan tidak ada perbedaan risiko kesehatan antara mereka yang mengonsumsi satu butir telur per minggu dengan mereka yang mengonsumsi lebih dari tujuh butir telur per minggu.
"Sebuah studi eksperimental (PMID: 25833969) bahkan menemukan bahwa orang yang mengonsumsi dua butir telur per hari tidak memiliki profil lipid yang lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari dua butir telur per minggu," jelas dr. Dion, dilansir Instagram pribadinya @dionharyadi, Sabtu (31/8). Hal ini menunjukkan bahwa telur tidak secara otomatis meningkatkan kadar kolesterol seperti yang sering dipercaya.
Selain aman untuk kolesterol, telur juga dikenal sebagai makanan yang cukup mengenyangkan. dr. Dion menjelaskan bahwa rasa kenyang yang didapat dari mengonsumsi telur bisa membantu mengontrol nafsu makan, sehingga mencegah seseorang makan secara berlebihan. "Telur bisa membantu kamu menjaga asupan kalori harian tetap terkontrol, yang pada akhirnya bisa membantu menjaga kadar kolesterol darah tetap normal," ujarnya.
Telur juga merupakan sumber protein dan mikronutrien penting lainnya. "Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein dan 5 gram lemak, yang sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan," kata dr. Dion. Hal ini menjadikan telur sebagai salah satu makanan yang padat nutrisi dan bisa dimasukkan ke dalam pola makan sehat.
Bagi mereka yang sudah memiliki masalah kolesterol, dr. Dion menyarankan untuk tetap memperhatikan konsumsi telur dan makanan tinggi kolesterol lainnya. "Kalau kamu sudah punya masalah kolesterol, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara rutin, bukan hanya berdasarkan perasaan atau cek kolesterol dengan cara tusuk-tusuk jari," katanya.
Namun, meskipun memiliki kolesterol tinggi, dr. Dion meyakinkan bahwa konsumsi satu butir telur per hari masih sangat aman. Ia juga menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan, meningkatkan aktivitas fisik, dan rutin berolahraga.
Baca Juga : Demi Target Penjualan, Indosat Curi Data Pribadi Warga Bogor, Kominfo Turun Tangan
"Kadar kolesterol yang tinggi tidak hanya disebabkan oleh kolesterol dalam makanan, tetapi lebih pada pola makan kita secara keseluruhan, termasuk asupan lemak jenuh, jumlah kalori harian, serta konsumsi serat," jelasnya.
dr. Dion mengingatkan bahwa selain menjaga pola makan, aktivitas fisik yang cukup juga sangat berpengaruh dalam mengontrol kadar kolesterol. "Olahraga dan aktivitas fisik membantu tubuh mengelola kolesterol darah dengan lebih baik," ujarnya.
Jadi, bagi yang khawatir dengan kolesterol tinggi, konsumsi telur dalam batas wajar sebenarnya aman dan bahkan bermanfaat. Asalkan dikombinasikan dengan pola makan sehat, asupan serat yang cukup, dan aktivitas fisik, konsumsi telur bisa menjadi bagian dari diet yang seimbang.
"Yang penting adalah bagaimana kita menjaga keseimbangan dalam pola makan dan gaya hidup kita secara keseluruhan," pungkas dr. Dion.