JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang terus menggiatkan pengerukan sedimen di saluran air. Tujuannya untuk memperlancar aluran air menuju saluran irigasi dan mengairi lahan-lahan milik petani.
Kepala Dinas PUSDA Kabupaten Malang Farid Habibah menyampaikan, pengerukan sedimen di saluran air terus digiatkan. Terlebih lagi saat ini menjelang Hari Jadi Ke-1264 Kabupaten Malang serta musim kemarau yang sudah datang.
Perempuan yang akrab disapa Habibah itu menuturkan, sebelum melakukan pengerukan sedimen di saluran-saluran air yang ada di Kabupaten Malang, baik daerah aliran sungai besar maupun daerah aliran sungai kecil atau saluram irigasi, pihaknya melakukan verifikasi lapangan. "Jadi, kita verifikasi semua saluran irigasi yang memang membutuhkan untuk tambahan daya tampung. Jadi, dilakukan normalisasi, pengerukan sedimen, baik itu manual maupun menggunakan alat berat," ungkap Habibah.
Pihaknya menyebut, kegiatan pengerukan sedimen dilakukan di seluruh wilayah di Kabupaten Malang. Habibah menyebut, beberapa waktu lalu sudah dilakukan di wilayah Kecamatan Turen, Kecamatan Pagelaran, hingga Kecamatan Tirtoyudo.
"Ini dilakukan yang jelas untuk memperlancar supaya tampungan airnya biar bisa lebih lancar saat kemarau," kata Habibah.
Lebih lanjut, disinggung mengenai antisipasi yang disiapkan Dinas PUSDA Kabupaten Malang dalam menghadapi musim kemarau, utamanya di beberapa wilayah di Malang Selatan yang setiap musim kemarau mengalami kekeringan, Habibah mengatakan lembaganya akan menyiapkan semacam embung untuk menampung air.
"Karena keterbatasan dana, kami mengupayakan untuk pembuatan saluran semacam embung. Itu kami lakukan untuk dam-dam yang bocor. Insya Allah di PAK ini akan kami lakukan tindak lanjut," ujar Habibah.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan pengerukan sedimen yang rutin dilakukan serta verifikasi lapangan untuk mengecek secara langsung mengenai kondisi saluran irigasi serta dam-dam air, masyarakat dapat dengan nyaman menggunakan air untuk mengairi sawah maupun aktivitas sehari-hari.