JATIMTIMES - Mengingat kandungan nutrisinya yang melimpah, semua ibu tentu berusaha keras untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada buah hatinya, baik menyusui secara langsung atau harus memerahnya terlebih dahulu.
Memerah payudara untuk mendapatkan ASI perah atau ASIP bagi bayi umumnya jadi bagian dari hari-hari ibu menyusui yang bekerja. ASI perah menjadi solusi agar kebutuhan nutrisi bayi meski sedang tidak berada di dekat ibunya.
Baca Juga : Asi Bercampur Darah, Amankah Diberikan ke Bayi?
Namun saat memerah ASI, terkadang tidak berjalan dengan sempurna. Dimana terkadang Bunda harus mengalami beberapa masalah. Mulai dari produksi ASI yang menurun, saluran ASI tersumbat, sampai hal-hal yang mengejutkan seperti darah keluar bersama ASI saat diperah.
ASI bercampur darah hingga membuat warna ASI berubah menjadi warna pink adalah hal yang lumrah terjadi. Namun pertanyaannya, apakah ASI yang tercampur darah tersebut masih aman diberikan pada bayi?
Fakta Pemberian ASI Bercampur Darah kepada Bayi
Dilansir dari laman Alodokter, adanya sedikit darah di dalam ASI masih dianggap aman dan boleh saja diberikan kepada bayi.
Hanya saja, sebagian bayi mungkin akan lebih sering mengalami gumoh jika minum ASI yang telah bercampur darah. Tetapi, adanya sedikit darah ini tidak serta-merta membuat ASI yang di hasilkan jadi beracun atau tidak baik untuk diminum bayi, ya.
Walau cenderung aman memberikan ASI bercampur darah kepada bayi, tapi alangkah baiknya bila Bunda menghentikan pemberian ASI sejenak dan melakukan pemeriksaan ke dokter bila ASI bercampur darah ini sudah berlangsung lebih dari seminggu atau tetesan darah yang muncul cukup banyak.
Pasalnya, walau jarang terjadi, munculnya darah pada ASI yang berlangsung cukup lama bisa saja jadi tanda bahwa Bunda sedang mengalami kanker payudara atau kondisi medis lainnya yang butuh penanganan dengan cepat.
Jadi, konsultasikan keadaan Bunda dengan konsultan laktasi atau dokter di rumah sakit terdekat untuk mengetahui lebih pasti penyebab ASI bercampur darah ya, agar Busui tidak cemas lagi untuk menyusui bayi.
Baca Juga : Bukan Deodorant, ini 7 Daun yang Bisa Hempaskan Bau Badan Tidak Sedap
Penyebab ASI Bercampur Darah
Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa kemungkinan penyebab terjadinya ASI bercampur dengan darah:
Puting lecet dan retak
Puting lecet dan retak bisa dialami oleh siapa saja, baik ibu yang baru kali pertama menyusui atau ibu yang sudah menyusui bayi beberapa kali. Umumnya, kondisi ini terjadi akibat pelekatan mulut bayi pada payudara yang tidak benar saat menyusu, sehingga melukai puting dan akhirnya menyebabkan puting berdarah.
Mastitis
Mastitis adalah peradangan pada payudara yang bisa disebabkan oleh adanya sumbatan di saluran ASI atau infeksi bakteri. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko ibu mengalami kondisi ini adalah memiliki luka atau lecet di payudara, penggunaan bra yang tidak sesuai, atau teknik menyusui yang tidak tepat.
Selain dapat menyebabkan darah bercampur ke dalam ASI, kondisi ini juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti payudara menjadi bengkak, terasa sangat nyeri, serta muncul demam.
Terjadinya pembengkakan pembuluh darah di payudara
Pembengkakan pembuluh darah di payudara bisa terjadi lantaran meningkatnya aliran darah ke payudara setelah melahirkan. Hal ini bisa menyebabkan munculnya darah pada ASI yang Busui keluarkan. Meski begitu, kondisi ini biasanya bisa mereda dan hilang sendiri dalam waktu satu minggu setelah Busui melahirkan.