JATIMTIMES - Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, menjadi salah satu kandidat yang disebut-sebut bakal mengisi kursi pelatih kepala Timnas Indonesia setelah PSSI melengserkan Shin Tae-yong dari jabatannya.
Munculnya rumor Patrick Kluivert sebagai juru taktik baru Timnas Indonesia itu juga tidak dibantah oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ketika mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025).
Baca Juga : Nilai Tukar Petani Jatim Desember 2024 Naik 1,6 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
"Untuk pelatih-pelatih yang di-interview memang ada tiga nama waktu itu dan juga berikut beberapa asisten sebagai opsi pendamping pelatih karena kita yakini tidak ada pelatih yang sempurna,” ujar Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).
“Pasti masing-masing pelatih punya kekurangan. Memang salah satu kandidat yang saya interview yang namanya disebutkan tadi (Kluivert)," lanjut pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN Itu.
Pernyataan Erick Thohir ini pun mengundang perhatian, mengingat kedua pelatih memiliki rekam jejak yang menarik di dunia sepak bola.
Lantas prestasi apa saja yang dimiliki Patrick Kluivert di dunia sepakbola? Mampukah ia membawa Timnas Indonesia mengudara di Piala Dunia 2026? Dilansir dari berbagai sumber, berikut perbandingan prestasi Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.
Prestasi Shin Tae-yong
Selama berkarier sebagai pelatih, Shin Tae-yong baru merasakan tiga trofi, dua diraih saat ia masih menangani klub di Liga Korea Selatan dan satu lagi saat masih bersama Timnas Korea Selatan.
Gelar pertamanya adalah AFC Champions League 2009-2010 saat masih menangani Seongnam Ilhwa Chunma. Lalu gelar kedua Shin Tae-yong diraihnya masih bersama Seongnam Ilhwa Chunma di ajang Piala Korea Selatan 2010-2011.
Di tim nasional, Shin Tae-yong pernah mengantarkan Korea Selatan juara East Asian Championship alias Kejuaraan Asia Timur pada edisi 2016-2017. Shin Tae-yong juga sukses membuat Korea Selatan berhasil mengalahkan dan menyingkirkan Jerman di Piala Dunia 2018.
Shin Tae-yong datang ke Indonesia pada 2019. Untuk trofi, Shin Tae-yong belum mempersembahkan apapun kepada Timnas Indonesia.
Namun, STY sukses membawa Timnas Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia, pertama kalinya mengantarkan Garuda lolos 16 besar di ajang Piala Asia 2023, kemudian membawa Timnas Indonesia U-23 menjadi semifinalis Piala Asia U-23 2025, pencapaian terbaik Garuda di kompetisi tersebut.
Baca Juga : Tribhuwana Wijayatunggadewi: Ratu Majapahit yang Memimpin Perang dan Menumpas Pemberontakan Sadeng-Keta
Selain itu, STY juga mampu memperbaiki ranking Timnas Indonesai di peringkat FIFA. Berawal dari posisi 173 dunia, kini Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia berdiri di peringkat 134 dunia, naik 41 posisi.
Tak hanya itu saja, Shin dikenal karena berani memberi kesempatan kepada pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan untuk unjuk gigi.
Gaya permainan yang ia usung juga terbilang modern, meskipun sering dikritik kurang tajam dalam finishing.
Prestasi Patrick Kluivert
Semenjak dipercaya menjadi kepala pelatih tim profesional, Kluivert sejauh ini belum merasakan gelar juara apapun. Padahal, banyak klub yang pernah merasakan jasa Kluivert, mulai dari jabatan sebagai pelatih, Direktur Olahraga, caretaker, sampai asisten pelatih.
Prestasi yang bisa dibanggakan Kluivert sebagai pelatih mungkin mengantarkan tim muda FC Twente, yakni FC Twente U-21 juara Beloften Eredivisie 2011-2012. Turnamen itu merupakan kompetisi kasta tertinggi untuk tim cadangan di Liga Belanda.
Jadi, secara prestasi Shin Tae-yong sejatinya lebih diunggulkan ketimbang Kluivert. Kluivert memang dikenal sebagai pesepakbola legenda Belanda karena prestasi menterengnya selama menjadi pemain, namun sebagai pelatih ia belum mampu berbicara banyak.