JATIMTIMES - Peristiwa kebakaran menghanguskan area tanaman bambu liar yang berada di pinggir Sungai Brantas, tepatnya di belakang Café Star, Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Kejadian ini memicu kepanikan di sekitar lokasi, tetapi beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kasihumas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno pada Minggu, 25 Agustus 2024, kebakaran tersebut pertama kali terdeteksi oleh seorang saksi yang sedang bekerja di Café Star.
Baca Juga : Sempat Digadang Bakal Lawan Kotak Kosong, Gus Fawait Dukung Putusan MK
Kasihumas Polres Tulungagung menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis, 22 Agustus 2024 sekitar pukul 23.15 WIB, saksi melihat asap tebal yang berasal dari belakang café, tepatnya dari area tanaman bambu yang tumbuh lebat di pinggir sungai. Saksi kemudian memutuskan untuk mengecek lebih lanjut asal asap tersebut.
"Saat mendekati lokasi, saksi melihat api sudah membesar dan membakar tanaman bambu serta tumpukan sampah yang berada di bawah pohon bambu tersebut," terang Iptu Mujiatno.
Khawatir api akan menyebar lebih luas dan membahayakan area sekitar, saksi segera melaporkan kejadian ini kepada petugas pemadam kebakaran Kabupaten Tulungagung dan Polsek Kedungwaru.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera berusaha memadamkan api. Setelah sekitar satu jam, api akhirnya berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya. Meskipun kebakaran tersebut cukup menegangkan, beruntung tidak ada korban jiwa maupun kerugian material yang signifikan, kecuali pohon bambu yang terbakar.
Iptu Mujiatno menambahkan bahwa dari hasil keterangan para saksi, api diduga berasal dari ulah seorang ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) yang sering berada di sekitar lokasi tersebut.
"Diduga, ODGJ tersebut membakar tumpukan sampah dan daun-daun kering dari tanaman bambu, yang kemudian memicu kebakaran," jelasnya.
Baca Juga : Resmi Dilantik Bersama Anggota Baru, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Komitmen Kawal Isu Strategis
Kejadian ini menjadi perhatian bagi warga sekitar, terutama dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan, khususnya di area yang rawan kebakaran seperti tumpukan sampah kering dan tanaman liar.
Pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini.
Polsek Kedungwaru juga akan terus melakukan pemantauan dan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, penanganan terhadap ODGJ yang berada di sekitar lokasi kejadian juga menjadi perhatian, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.