JATIMTIMES - Setelah kasus dr Risma Aulia yang meninggal dunia karena diduga mendapat perundungan dari seniornya, kini media sosial dihebohkan kembali dengan kasus kematian seorang dokter residen yang ditemukan meninggal dunia di RG Kar Medical College and Hospital, Kolkata, India pada Sabtu (10/8/2024).
Melansir The Economic Times, dokter residen tersebut ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
Kasus ini pun memicu aksi protes besar dari para dokter di India hingga membuat layanan rumah sakit lumpuh. Bahkan, kasus ini juga menyita perhatian publik hingga membuat tagar dokter trending satu X pada Minggu (18/8/2024).
Baca Juga : Terlalu Berhaluan ke Kanan di Jalan Turun, Pengendara Motor Tewas Hantam Truk
Berikut kronologi meninggalnya dokter residen di India yang memicu protes besar-besaran dari banyak pihak:
Kronologi kejadian
Awalnya, dokter tersebut sudah bekerja selama 36 jam dan berniat menghampiri rekannya pada Jumat (9/8/2024) pukul 02.00 waktu setempat.
Ia mengaku ingin beristirahat dan akan bermalam di aula RG Kar Medical College and Hospital. Namun, ia ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (10/8/2024).
Orangtua korban awalnya diberi tahu bahwa putrinya meninggal karena bunuh diri.
Mereka mengaku sempat tidak diizinkan untuk melihat kondisi jenazah selama berjam-jam.
Beberapa orang di kampus menyebarkan rumor bahwa mahasiswa pascasarjana tersebut telah bunuh diri.
Hasil Autopsi
Baca Juga : Melihat Kembali Perjalanan Kasus Jessica Kumala Wongso yang Bebas Bersyarat Hari ini
Hasil autopsi menunjukkan, dokter residen tersebut merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan. Sebab, ditemukan beberapa cedera di berbagai bagian tubuhnya.
Laporan tersebut mengklasifikasikan kematiannya sebagai "pembunuhan" dan "antemortem," yang bertentangan dengan beberapa klaim awal bahwa ia bunuh diri. "Cedera pembunuhan bersifat antemortem dengan indikasi penetrasi seksual," ungkap laporan hasil otopsi.
Korban diperkirakan meninggal dunia antara pukul 03.00 hingga 05.00 pagi. Laporan tersebut juga mencatat beberapa cedera eksternal, termasuk bagian wajah.
Selain itu, korban dilaporkan mengalami cedera pada tulang temporal tengkoraknya dan pembekuan darah di daerah frontalnya.
Kelanjutan kasus
Saat ini, kasus meninggalnya dokter residen tersebut telah ditangani oleh CBI. Saat ini, polisi telah menangkap seorang tersangka, Sanjoy Roy yang merupakan relawan sipil rumah sakit.
Roy sering mengunjungi rumah sakit dan punya akses tak terbatas ke bagian bangsal. Selain itu, polisi juga menemukan bukti kuat yang memberatkannya. Meskipun satu orang telah ditangkap, orangtua korban bersikukuh bahwa putrinya meninggal karena perkosaan massal.