free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

44.092 Pengguna Sehati, Pemkab Situbondo Targetkan UHC di Akhir Tahun 2024

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Nurlayla Ratri

13 - Aug - 2024, 16:04

Placeholder
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr Sandy Hendrayono saat dikonfirmasi di Kantornya, Selasa (13/8/2024). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - 44.092 warga telah merasakan manfaat atau menjadi pengguna Program Sehat Gratis (Sehati) dari Pemerintah Kabupaten Situbondo. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr Sandy Hendrayono berdasarkan data dinas kesehatan mulai tahun 2021 hingga bulan Juni 2024.

"Setiap tahun mengalami peningkatan sejak tahun 2021, peningkatannya pun signifikan. Pada tahun 2021 jumlah pengguna sebanyak 1907 orang, naik pada tahun 2022 menjadi 13.128 orang. Kembali naik pada tahun 2023 sebanyak 17.715 orang, dan untuk tahun 2024 per Januari-Juni sebanyak 11.342 orang. Ini diprediksi bertambah pada akhir tahun 2024," jelas dr. Sandy, Selasa (13/8/2024) saat dikonfirmasi di kantornya.

Baca Juga : Wanita Penyeberang Jalan di Wagir Malang Tewas Ditabrak Pikap

Hingga saat ini lanjut dr Sandy, Sehati sudah bisa digunakan di seluruh RSUD dan Puskesmas se Kabupaten Situbondo serta telah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit daerah di Provinsi Jawa Timur. Di antaranya RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, RSUD Syaiful Anwar Malang, RSUD dr. Soetomo Surabaya dan juga Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.

"Jadi kita sudah kerja sama dengan beberapa rumah sakit daerah di luar Situbondo, dalam artian biaya pasien yang dirujuk di rumah sakit tersebut bisa menggunakan program Sehati dengan batasan biaya sama yakni Rp 10 juta rupiah," ungkapnya.

Selain itu, Pemkab Situbondo melalui dinas kesehatan optimis dapat mencapai target kepesertaan masyarakat terhadap Jaminan Kesehatan Nasional atau Universal Health Coverage (UHC) bersamaan dengan tetap melanjutkan Program Sehati dikarenakan masyarakat tetap membutuhkannya.

dr. Sandy Hendrayono menjelaskan jika Sehati tetap menjadi program prioritas sebagai bantu loncatan agar terpenuhinya UHC di akhir tahun 2024. 

"Sehati tidak akan pernah dihapus oleh pemerintah daerah di bawah pimpinan bapak Bupati Karna Suswandi, karena masyarakat sudah merasakan manfaat Sehati," ujarnya.

Keunggulan Sehati dibanding jaminan kesehatan lain seperti KIS mandiri maupun PBI JK kata dr Sandy adalah Sehati tidak perlu mendaftarkan satu keluarga dan tidak perlu bayar per bulan, cukup yang sakit dan saat sakit saja. Sedangkan KIS Mandiri atau PBI JK harus yang didaftarkan satu KK sakit tidak sakit harus tetap membayar iuran.

"Ada beberapa hal yang tidak bisa dicover KIS Mandiri atau PBI JK tapi bisa dicover oleh Sehati di antaranya mengalami kecelakaan tunggal, terjatuh saat melakukan aktivitas non pekerjaan seperti bersepeda, memancing dan aktivitas harian lainnya," ujarnya.

Baca Juga : Said Didu Ungkap Dugaan Akuisisi Partai Golkar oleh Jokowi

Namun demikian, tingkat kepesertaan masyarakat terhadap jaminan kesehatan nasional baik KIS maupun PBI JK atau UHC telah mencapai lebih dari 87,20 persen atau sekitar 596.748 orang dari total populasi Situbondo 684.343.

"Kita optimis bisa mencapai target UHC Nasional yakni 95 persen pada bulan November atau Desember Tahun 2024 tanpa menghapus program Sehati, jadi keduanya tetap berjalan," imbuhnya.

Tidak hanya itu, dr Sandy menegaskan program ketercapaian UHC tidak bisa dibandingkan dengan Sehati, karena menurutnya sangat jelas perbedaan peruntukannya.

"UHC dan Sehati itu berbeda peruntukan dan targetnya, jadi jangan dibandingkan lagi karena jelas berbeda. Oleh karena itu, keduanya harus sama-sama berjalan sesuai dengan peruntukan dan targetnya masing-masing. Sebab tidak mungkin BPJS membiayai warga Situbondo yang mengalami kecelakaan tunggal atau karena melakukan percobaan bunuh diri, nah ini yang bisa cover ya Sehati, jadi sekali lagi keduanya harus tetap berjalan bersama," tegasnya.


Topik

Peristiwa Situbondo Bupati Karna Karna Suswandi Sehati



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Nurlayla Ratri