JATIMTIMES - Seorang pria berinisial VEY (36) ditemukan tewas di dalam rumahnya yang beralamat di Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Kamis (8/8/2024). Pria yang diketahui kesehariannya bekerja sebagai buruh harian lepas tersebut, ditemukan tewas dalam kondisi leher terjerat seutas tali.
Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas menuturkan, korban ditemukan meninggal pada Kamis (8/8/2024) sekitar pukul 13.15 WIB. "Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban meninggal murni karena bunuh diri," ujarnya kepada JatimTIMES saat dikonfirmasi Kamis (8/8/2024) malam.
Baca Juga : Terlibat Korupsi, Kades dan Bendahara Desa di Tulungagung Dijebloskan Penjara
Lebih lanjut, Kasihumas Polres Malang Ipda Dicka Ermantara menuturkan, korban ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di bawah tangga rumahnya. "Korban meninggal dunia dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tampar plastik yang diikatkan pada tangga rumah menuju lantai dua," ujarnya kepada JatimTIMES, Kamis (8/8/2024) malam.
Peristiwa kematian korban tersebut diketahui pertama kali oleh anaknya. Di mana, anak korban yang pada saat itu masuk ke dalam rumah, mendapati korban sudah tergantung tak sadarkan diri di bawah tangga dengan menggunakan seutas tali tampar plastik.
Peristiwa tersebut kemudian disampaikan kepada kepala desa setempat sebelum akhirnya dilaporkan ke Polsek Wagir. "Pada saat olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) korban pada saat itu sudah dalam keadaan meninggal dan sudah diturunkan ke ruang tamu oleh warga sekitar," ujar Dicka.
Pada serangkaian olah TKP tersebut, polisi mendapati sebagian tali tampar plastik masih tergantung di tangga rumah. Tali tersebut kemudian sempat diamankan polisi untuk dijadikan barang bukti.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan bersama tim medis dengan disaksikan perangkat desa serta pihak keluarga, memang ditemukan bekas jeratan pada leher korban," imbuh Dicka.
Dari serangkaian pemeriksaan tim medis, korban meninggal karena murni bunuh diri. Hal itu juga dikuatkan dari hasil pemeriksaan yang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada tindak kejahatan di tubuh korban. "Korban diduga melakukan gantung diri karena depresi," ujarnya.
Baca Juga : Minta Diperingan, Tim Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Kekerasan Anak Selebgram Bakal Ajukan Banding
Di sisi lain, pihak keluarga menganggap kematian korban sebagai musibah. Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan yang menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun atas kematian korban.
"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dikarenakan menginginkan untuk segara dilakukan proses pemakaman," pungkas Dicka.
Pemberitaan dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi para pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, disarankan segera mengkonsultasikan persoalan anda kepada pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Jika anda atau seseorang yang anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.