JATIMTIMES - Harga gabah di tingkat petani Jawa Timur (Jatim) pada Juli 2024 tercatat mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi pada seluruh kualitas gabah. Demikian juga untuk harga beras berbagai kualitas di penggilingan juga tercatat mengalami kenaikan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebut, pada Juli 2024, jumlah transaksi gabah yang terpantau melalui Survei Harga Produsen Gabah (SHPG) di Jatim sebanyak 384 transaksi. Jumlah tersebut tersebar di 18 kabupaten.
Baca Juga : Benarkah Bulan Safar Adalah Sial? Berikut Penjelasan Ulama Wahabi
Rinciannya, transaksi gabah kering panen (GKP) sebanyak 294 observasi (76,56 persen), transaksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 44 observasi (11,46 persen) dan transaksi gabah luar kualitas sebanyak 46 observasi (11,98 persen). Dari SHPG tersebut, pada Juli 2024 tercatat rata-rata kenaikan harga gabah luar kualitas tingkat petani menjadi yang tertinggi, yakni mencapai 7,96 persen.
Pada Juli 2024, rata-rata harga GKP di tingkat petani Jatim sebesar Rp 6.774 per Kg atau naik sebesar 5,04 persen dibandingkan harga GKP Juni 2024 sebesar Rp 6.448 per Kg. Kemudian rata-rata harga GKP di tingkat penggilingan sebesar Rp 6.863 per Kg atau naik sebesar 4,44 persen dari Rp 6.571 per Kg di bulan sebelumnya.
Untuk GKG, di tingkat petani naik sebesar 3,63 persen dari Rp 6.887 menjadi Rp 7.138 per Kg, dan di tingkat penggilingan naik 3,71 persen dari Rp 6.952 menjadi Rp 7.210 per kg. Sedangkan gabah luar kualitas di tingkat petani naik sebesar 7,96 persen dari Rp 5.991 menjadi Rp 6.468 per Kg, dan di tingkat penggilingan juga naik sebesar 7,48 persen dari Rp 6.114 menjadi Rp 6.572 per Kg.
"Dari hasil pengamatan, harga transaksi GKP di tingkat petani yang terendah sebesar Rp 5.300 per Kg terjadi di Kabupaten Blitar sebanyak 1 observasi, sedangkan harga terendah di tingkat penggilingan Rp 5.350 per Kg," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Senin (5/8/2024).
"Harga transaksi GKP tertinggi di tingkat petani sebesar Rp 8.000 per Kg dijumpai di Kabupaten Jember sebanyak 1 observasi, sementara itu dengan harga tertinggi di tingkat penggilingan adalah sebesar Rp 8.300 per Kg," lanjut BPS Jatim.
Baca Juga : Lansia Asal Blitar Tewas Usai Terlibat Kecelakaan di Turen Malang
Sementara itu, pada Juli 2024 survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan di 18 kabupaten Jatim. Jumlah tersebut tersebar di 58 kecamatan dengan total observasi sebanyak 147 transaksi.
Dari survei tersebut, diketahui rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 13.011 per Kg, naik sebesar 3,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 12.627. Kemudian rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 12.232 per kg atau naik sebesar 2,08 persen dari Rp 11.983 bulan Juni 2024.
Rata-rata harga beras kualitas rendah juga mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikannya sebesar 0,9 persen dari Rp 12.346 per Kg menjadi Rp 12.457.