JATIMTIMES - Penyelidikan dan penggeledahan rumah terduga teroris di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu masih berlanjut hingga pukul 12.00 WIB. Tim gabungan melakukan olah TKP dan diketahui telah mengamankan sejumlah barang bukti pendukung terkait dengan dugaan kasus terorisme.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Dirmanto membenarkan bahwa proses penggeledahan dilakukan dengan menggali petunjuk di rumah terduga pelaku. Dikatakan bahwa sebanyak tiga terduga pelaku diamankan Tim Densus 88 Antiteror dan dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga : Pemilik Cafe di Eks Lokalisasi Diduga Pekerjakan Wanita Hamil, Orang Tua dan Suami Lapor Polisi
"Ditunggu saja, tim sudah olah TKP di tempat," kata Dirmanto saat dikonfirmasi awak media, Kamis (1/8/2024).
Ia belum menerangkan lebih lanjut terkait dengan hubungan para pelaku. Dirmanto membenarkan bahwa tim gabungan telah mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah terduga pelaku.
"Ya (Mengamankan barang bukti, red), yang jelas terkait dengan dugaan (mengarah) ke terorisme oleh pelaku," jelasnya.
Mengenai penangkapan, diduga satu orang di antaranya ditangkap dalam waktu yang berbeda. Menurut informasi, tiga terduga pelaku juga merupakan satu keluarga. Dimana terdiri dari suami-istri dan satu anak berusia sekitar 19 tahun.
"Dilakukan penangkapan kemarin malam," singkatnya sembari memasuki kendaraan dan meninggalkan lokasi.
Baca Juga : Influencer Meita Irianty Penganiaya Balita 2 Tajun Tetap Ditahan Meski Tengah Hamil
Sementara itu, situasi di sekitar TKP rumah terduga pelaku masih dijaga ketat personel Brimob Polda Jatim dengan bersenjata lengkap. Petugas Inafis terpantau mengemasi sejumlah barang bukti ke dalam mobil untuk selanjutnya dilakukan identifikasi. Terduga pelaku saat ini tengah dipersiapkan Densus 88 terkait dugaan rencana aksi terorisme yang bakal dilakukan.
Di tempat yang sama, Ketua RT 01 RW 08 Dusun Jeding, Yulianto mengatakan bahwa pihaknya baru mengetahui sekitar pukul 23.00 saat Rabu malam. Ia saat itu tak berada di lokasi karena sedang bekerja.
"Terakhir ketemu (terduga pelaku) sekitar semingguan lalu. Cuma menanyakan data dan masalah iuran RT untuk Agustusan. Orangnya tidak banyak interaksi dengan tetangga. Baru tahu kemarin malam," terang Yulianto.