JATIMTIMES - Atika Kurniafita merupakan kader PKK Kabupaten Malang dari Desa Madiredo, Kecamatan Pujon yang berhasil meraih Juara II pada gelaran PKK Awards Kabupaten Malang 2024 di Pendapa Kabupaten Malang, Jalan Merdeka kawasan Alun-Alun Kota Malang, Rabu (31/7/2024).
Perasaan bahagia terpancar dari raut wajah Atika saat pembawa acara mengumumkan pemenang pada kategori Umum Terbaik PKK Awards Kabupaten Malang 2024. Ia pun tak menyangka inovasi yang didaftarkannya pada event yang digelar TP PKK Kabupaten Malang bersama JatimTIMES bisa menarik perhatian dewan juri.
Baca Juga : Tak Urus PBG, Dua Tower Komunikasi Disoal Kades Jarakan
“Kemudian saya bersama kader lainnya pemenang kategori lain, masih harus bersaing dalam mempresentasikan program-program yang telah dicapai,” ungkap Atika seusai penyerahaan hadian juga trofi di Pendapa Kabupaten Malang.
Atika pun mengaku banyak inovasi PKK Desa Madiredo yang berhasil diraih hingga mendapatkan prestasi. Mulai dari Juara I Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK tingkat Kabupaten Malang. Hingga berhasil menjadi salah satu juara di tingkat Provinsi Jatim.
Salah satu inovasi yang membawanya bisa meraih prestas ini adalah SIAP PKK. SIAP PKK ini merupakan sistem informasi administrasi dalam PKK. Layanan ini dibuat melihat banyaknya buku-buku kader yang dirasa kurang efektif dalam perberkasan.
Berkaca dari hal tersebut, membuatnya memunculkan inovasi SIAP PKK. Karena pada era berkembangnya teknologi, membawa berkas yang menggunung dirasa tidak efisien.
“Administrasi pokja ini banyak, terutama di desa ada kelompok paling kecil dasawisma melakukan pendataan data krusial dalam organisasi,” imbuh perempuan yang juga guru tersebut.
Berangkat dari latar belakang tersebut, Atika ingin memudahkan para kadernya untuk melakukan administrasi dengan gampang. Agar pendataan itu saat dibawa lebih ringkas dan tidak rusak.
“Sementara jika harus membawa buku cukup banyak, kalau hujan risiko terkena hujan bisa rusak, hilang karena ketlisut. Jadi kami ingin pendataan ini lebih ringkas,” terang perempuan 29 tahun ini.
Meski tak dipungkiri dengan menggunakan SIAP PKK ini para kadernya harus melek teknologi. Karena administrasi dilakukan lewat google form. Sehingga para kader bisa menginput data lewat google form.
Baca Juga : Pemkot Malang Dapat Penghargaan Anubhawa Sasana, Wahyu Hidayat: Kelurahan Sadar Hukum Dorong Iklim Investasi
“Kami berusaha memotivasi kader setiap keluhan ada, ketua dipilih yang mampu mengoperasikan ponsel. Dari situ berusaha ibu-ibu ketua dasawisma menularkan anggota melek teknologi serta punya wawasan tak hanya bersosial media,” terang perempuan 29 tahun ini.
Hingga saat ini proses pengembangan pun masih terus dilakukan, terlebih pada penyempurnaan google form. Selain itu Atika yang berkecimpung di dunia PKK sejak usianya 23 tahun ini punya inovasi Rumah Curhat.
Rumah Curhat merupakan wadah untuk warga yang ingin curhat beragam. Sebelumnya hadirnya Rumah Curhat ini para kader telah mendapatkan pelatihan dan MoU dengan Universitas Merdeka Kota Malang.
“Demi menjaga kerahasiaan masyarakat, kader disumpah saat dilantik. Karena privasi ini harus aman, nyaman dan rahasia. Kalau sudah ditampung, dilaporkan ke dosen Psikologi Universitas Merdeka,” imbuh istri Pandu Wahyu Widodo ini.
Program ini telah berjalan sejak tahun 2022 silam. Kedepan bersama kader lainnya bisa mengenalkan program-program terbaiknya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.