JATIMTIMES - Belakangan ini, media sosial ramai dengan video konvoi pendekar Pagar Nusa yang melakukan aksi ugal-ugalan di jalanan. Video itu memicu respons negatif dari warganet karena diklaim meresahkan dan membahayakan masyarakat lainnya.
Dalam video yang dibagikan oleh akun X @dhemit_is_back, terlihat beberapa pria mengenakan sabuk kain hijau di pinggang dan jaket hitam berdiri di bagian belakang motor berplat N yang mereka tumpangi.
Kemudian dari berlakang, salah satu motor terlihat melaju kencang melewati median jalan hingga menabrak motor dari arah berlawanan. Akibatnya, terjadi tabrakan parah dan puing motor terlempar ke jalanan. Beberapa motor lainnya pun terkejut dan terjatuh akibat insiden ini.
Akun X @dhemit_is_back menjelaskan bahwa video tersebut tidak berasal dari PSHT, melainkan dari pendekar Pagar Nusa.
"Banyak DM kami tentang video yang di-upload mbak @Heraloebss kami pastikan ini bukan dari PSHT dilihat dari sabuk yang digunakan. Pagi masĀ² pendekar dari perguruan manapun, jadilah manusia yang berbudi luhur dan tahu baik dan benar," tulis akun tersebut.
Unggahan video ini mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Banyak yang menyebut bahwa aksi konvoi tersebut sangat meresahkan, terutama karena menggunakan fasilitas umum berupa jalan raya.
"Mau dari perguruan apapun dan manapun, ketahuilah itu jalan raya digunakan untuk UMUM bukan untuk perguruan kalian sendiri. Kalau kalian merasa sudah hebat, tahan banting, yang lain masih menjaga nyawa mereka demi kelangsungan hidup keluarga mereka... Noraaakk....!!!," tulis akun @_memor*****.
Baca Juga : Operasi Patuh Semeru 2024 Efektif Tekan Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Malang
"Itu mau dari perguruan mana saya tidak peduli, tindakan membahayakan keselamatan orang lain harus diberikan sanksi tegas untuk membiasakan perilaku penggunaan akal sehat dan nalar," tulis @nya*****.
"Teruntuk Yang terhormat para ketua atau pemimpin perguruan pencak silat, kungfu, dan beladiri lainnya, kalau ada anggotanya yang kelakuannya seperti ini tolong ditindak tegas dan dikasih efek jera supaya tidak terulang lagi dan tidak merusak citra perguruan," tulis @viki****.
Hingga berita ini ditulis belum diketahui kapan dan di mana insiden konvoi Pagar Nusa tersebut. Namun jika plat kendaraan bermotor yang digunakan N, maka diduga berasal dari wilayah Jawa Timur, baik dari kota dan kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, Batu, atau Lumajang.