JATIMTIMES - Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu diserahkan ke KPU Kota Batu, Senin (29/7/2024).
Rancangan tersebut yang nantinya didorong untuk menjadi acuan daei visi dan misi bakal calon kepala daerah (Bacakada) pada Pilkada Serentak November 2024 mendatang.
Baca Juga : 18 Pekerja Migran Ilegal Asal NTT Dipulangkan dari Blitar Setelah Penggerebekan Polisi
Rancangan tersebut sebelumnya telah disepakati pembahasannya oleh Pemerintah Kota dan DPRD melalui berbagai tahapan. Termasuk di antaranya rekomendasi dan kajian dari akademisi dan praktisi untuk merumuskan acuan pembangunan Kota Batu kedepan.
"Untuk Rancangan Teknokratik RPJMD ini memang agar para bakal calon kepala daerah nanti tahu dan tidak keluar dari apa yang dicanangkan pemerintah kota. Sehingga arah dari visi-misinya berkesinambungan terkait program-programnya yang akan dirasakan masyarakat Kota Batu," ujar Ketua KPU Kota Batu Heru Joko Purwanto, Senin (29/7/2024).
Ia mengharapkan agar acuan yang ada dipedomani dan masalah yang ada terakomodir oleh visi dan misi bakal calon wali kota. Nantinya, rancangan teknokratik tersebut bakal disampaikan ke para calon setelah tahapan pencalonan dilakukan.
"Tentu disosialisasikan, dengan Pemkot batu kami akan mengkoordinasikan dan menyerahkan setelah ada pencalonan. Kami juga mempunyai tim nanti untuk diskusi bagaimana bahan debat akan kuta masukkan semua disana," tambahnya.
Sementara tahapan dari pendaftaran akan dimulai 27-29 Agustus 2024. Sebelum itu pendaftaran Bacakada belum ditetapkan sebagai calon.
"Pada 22 September kita formulasikan ulang nanti kita godok lagi, dan menyampaikan ke pada para calon," imbuhnya.
Baca Juga : Abah Anton Dapat Aliran Dukungan dari Kalangan Muda untuk Maju Pilkada
Dikatakan, RPJMD 2025-2029 harus diserahkan ke KPU menjadi acuan nanti calon kepala daerah visi dan misinya.
Rancangan Teknokratik RPJMD Kota Batu Tahun 2025-2029 ini fokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, penguatan ekonomi, percepatan pertumbuhan inklusif yang berfokus pada pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta penyediaan layanan publik yang berkualitas.
Selain itu, dokumen Rancangan Teknokratik juga menggarisbawahi penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan, akuntabel, inovatif, dan kolaboratif.
"RPJMD ini produk yang dihasilkan dari masyarakat, prakteisi, akademisi melalui kajian. Sehingga para calon kepala daerah nanti programnya harus sesuai dengan yang disiapkan. Tidak ada yang lepas dari apa yang diharapkan masyarakat di Kota Batu," ringkas Aries.