JATIMTIMES - Kabupaten Blitar menunjukkan pencapaian yang menggembirakan dalam upaya pengurangan angka kemiskinan pada tahun 2024. Menurut Bupati Blitar Rini Syarifah, angka kemiskinan di Kabupaten Blitar mengalami penurunan sebesar 0,53% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kabupaten Blitar kini menempati urutan ke-13 terendah se-Jawa Timur dalam hal angka kemiskinan," ujar Rini, Senin (29/7/2024).Hal ini menjadi prestasi yang membanggakan mengingat tantangan ekonomi yang dihadapi berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga : Sandiaga Uno Dorong Santri KREATIF Melalui Santri Digitalpreneur Indonesia 2024
Berdasarkan data yang disampaikan, penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Blitar pada tahun 2024 menunjukkan tren yang lebih positif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2023, angka kemiskinan di Kabupaten Blitar hanya turun sebesar 0,02%, dari 8,71% di tahun 2022 menjadi 8,69% di tahun 2023. Meskipun penurunan tersebut terlihat kecil, namun hal itu tetap dianggap sebagai langkah progresif dalam menanggulangi kemiskinan.
Bupati Rini menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat. "Capaian penurunan angka kemiskinan pada tahun 2024 ini merupakan sebuah kinerja yang cukup membanggakan," tambahnya. Ia juga menyampaikan harapannya agar upaya-upaya yang dilakukan dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada masa mendatang.
Rini juga menyoroti pentingnya program-program kesejahteraan yang telah diterapkan oleh pemerintah daerah dalam membantu mengurangi kemiskinan. Program-program tersebut, seperti bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan ekonomi, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program pemerintah juga dianggap sebagai faktor kunci dalam mencapai hasil yang diinginkan.
Bupati Rini optimistis bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Blitar akan terus menurun di tahun-tahun mendatang. "Semoga di tahun-tahun berikutnya, angka kemiskinan di Kabupaten Blitar semakin menurun, yang artinya setiap penduduknya telah terjamin dan sejahtera hidupnya," ungkapnya. Optimisme ini didasarkan pada upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun demikian, Rini mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua warga Kabupaten Blitar dapat menikmati kehidupan yang layak. "Kami terus berkomitmen untuk bekerja keras dan mencari solusi inovatif dalam mengatasi masalah kemiskinan," tegasnya. Hal ini mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani isu-isu sosial-ekonomi yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut.
Baca Juga : Solusi Atasi Macet, DPRD Kota Malang akan Mulai Bahas Pelebaran Simpang
Selain itu, Rini berharap agar masyarakat dapat berperan aktif dalam berbagai program pemberdayaan yang ada. "Partisipasi masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan," ujarnya. Ia mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Dengan upaya yang terus menerus dilakukan, diharapkan Kabupaten Blitar dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi program-program yang ada, serta mencari cara-cara baru untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Blitar ini tidak hanya menjadi indikator positif bagi pemerintah daerah, tetapi juga menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat. Dengan kehidupan yang lebih sejahtera, diharapkan setiap warga Kabupaten Blitar dapat menikmati masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.