JATIMTIMES - Upaya menangani kemacetan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Salah satunya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bakal segera membahas terkait kegiatan pelebaran-pelebaran simpang jalan di Kota Malang.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Fathol Arifin mengatakan, dalam hal ini pihaknya mendorong agar Pemkot Malang segera menuntaskan pendataan dan kajian pelebaran simpang. Terutama pada sejumlah titik yang kerap terjadi kemacetan.
Baca Juga : Hoaks, Cynthia Bella Dijadikan Istri Ketiga Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri
“Iya dalam pembahasan anggaran kami prioritaskan untuk anggarannya. Di 2025 diharapkan ada yang bisa direalisasikan,” ujar Fathol.
Pantauan JatimTIMES, beberapa titik di Kota Malang memang kerap terjadi kemacetan. Terutama saat pada jam-jam dengan aktivitas yang padat. Seperti saat pagi ketika banyak orang berangkat kerja atau sore sepulang kerja.
Beberapa titik tersebut di antaranya seperti kawasan Simpang Lima Jalan Candi Panggung, Jalan MT Haryono, kawasan sekitar jembatan Jalan Soekarno Hatta dan juga wilayah Sumbersari. Di kawasan ini, selain banyak aktivitas pekerja, juga banyak aktivitas mahasiswa.
Kemudian kawasan pertigaan di simpang Jalan Muharto ke arah Polehan. Persimpangan Kacuk, kemudian persimpangan Jalan Danau Ranu Grati-Polehan dan banyak lainnya.
“Memang perlu dipetakan mana yang perlu diprioritaskan dulu, mana yang memungkinkan dilebarkan. Makanya kami akan dorong terus ke Dinas PU (DPUPRPKP) dan Dishub juga,” tegas Fathol.
Baca Juga : Tingkatkan Pendidikan bagi Disabilitas, Pj Wali Kota Malang Minta Diskdikbud Kolaborasi dengan YPAC
Sementara itu Kadishub (Kepala Dinas Perhubungan) Kota Malang Widjaja Saleh Putra menyampaikan setidaknya ada 44 kawasan simpang yang perlu dilakukan pelebaran untuk memperlancar arus lalulintas. Ia menyebut di antaranya persimpangan kawasan Cukam, Kebalen dan Muharto. Kondisi persimpangan di sana dirasa tidak ideal.
“Idealnya di kawasan-kawasan itu perlu pelebaran satu meter. Jadi ketika ada kendaraan roda empat belok, maka lalu lintas terhenti sejenak karena sempit. Ini menyebabkan antrian kendaraan kemudian macet,” ujar pria yang akrab disapa Jaya ini.