JATIMTIMES - Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, mendulang prestasi gemilang. Desa Tulungrejo dinobatkan menjadi juara I kategori desa dalam Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Jatim Tahun 2024, Selasa (22/7/2024). Delapan inovasi yang ditunjukkan membawa Tulungrejo menempati posisi puncak.
"Ini merupakan bukti nyata bahwa desa-desa di Kota Batu tidak kalah dengan desa lain di Jawa Timur. Memiliki potensi dan kemampuan untuk maju dan berkembang," ungkap Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam keterangannya merespons capaian prestasi tersebut.
Baca Juga : DAU Tak Cukup, Pemprov Jatim Tomboki Gaji dan TPP Pegawai Rp 300 Miliar
Penobatan Jljuara I Desa Tulungrejo berkat berbagai potensi dan inovasi yang telah dikembangkan. Kemenangan ini diawali dari l penilaian administrasi pada l Maret 2024, dilanjutkan penyampaian paparan pada 22 Mei 2024 di Surabaya dan penilaian lapangan pada 20 Juni 2024.
Aries menyampaikan, Desa Tulungrejo memiliki potensi di bidang pertanian, pariwisata, dan budaya. Berbagai program dan kegiatan inovatif telah digagas oleh pemerintah desa dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan desa.
Ia menginginkan agar apa yang telah dicapai Desa Tulungrejo dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kota Batu dan Jawa Timur. Utamanya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan inovasi desa.
"Semoga semakin baik dalam pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan desanya, serta menjadi inspirasi bagi desa lain di Kota Batu dan juga Jawa Timur," harap Aries.
Delapan inovasi yang dibawa Desa Tulungrejo, antara lain, Apel Manalagi (Aplikasi Pelayanan Masyarakat Langsung dan Terintegrasi). Aplikasi ini untuk mempermudah masyarakat dalam hal pengurusan surat-menyurat. Kedua, Tebas Sampah (Tulungrejo Bebas Limbah dan Sampah). Progran ini berupa penanganan limbah dan sampah yang terorganisir untuk menjaga kebersihan desa.
Selain itu, ada Gelung Banting (Gerakan Tulung-Tinulung Berantas Stunting). Yakni program penurunan angka stunting yang sukses dengan kolaborasi berbagai pihak. Lalu Degap Intan Batin (Desa Tanggap Inflasi Melalui Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani), yaitu program ketahanan pangan untuk menghadapi inflasi dengan pemanfaatan pekarangan organik dan budidaya berbagai tanaman dan ternak.
Baca Juga : Sopir Angkutan Umum Kota Malang Geruduk Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim, Sampaikan Unek-Unek Ini
Kemudian Tuntas Kemiskinan (Tulungrejo Berantas Kemiskinan). Program ini berbentuk pengentasan kemiskinan yang menunjukkan hasil nyata dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem yang signifikan.
Ada pula Bini Daya (Pembinaan Wanita Berdaya). Ini program pemberdayaan wanita untuk meningkatkan peran wanita dalam pembangunan desa. Lantas Jaka Raba (Jaga Kampung Masyarakat Bahagia), yakni program keamanan desa untuk ketenteraman dan kenyamanan masyarakat. Serta Gasebo (Gelar Seni, Budaya dan Olahraga), yaitu kegiatan untuk melestarikan budaya dan memeriahkan desa.
Untuk diketahui pada kategori yang sama, juara II diraih Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, dan juara III diraih Desa Pontang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Sedangkan untuk kategori kelurahan, juara I diraih Kelurahan Jemur Wonosari, Kota Surabaya; juara II Kelurahan Gadang, Kota Malang, dan juara III Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto.
