free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Angka Kemiskinan Kabupaten Blitar Turun, Bupati Rini: Ini Hasil Kerja Keras dan Kolaborasi

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

23 - Jul - 2024, 07:56

Placeholder
Program kerja Pemkab Blitar bersams BAZNAS, salah satu kunci turunnya angka kemiskinan di Kabupaten Blitar.(Foto: Pemkab Blitar)

JATIMTIMES – Dalam acara Ngopi Asik (Ngobrol Pintar Data dan Statistik) yang digelar di Ruang Rapat PKK Kabupaten Blitar pada Senin 22 Juli 2024, Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah menyampaikan apresiasi atas penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Blitar tahun 2024. Acara ini mengusung tema "Rilis Angka Kemiskinan 2024" dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan stakeholder terkait.

Bupati Rini Syarifah memulai sambutannya dengan menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPS Kabupaten Blitar, Wahyu Purnamahadi, beserta jajaran, atas rilis angka kemiskinan tahun 2024. "Alhamdulillah, angka kemiskinan kita berhasil turun sebesar 0.53%, dari 8.69% menjadi 8.16%. Angka kemiskinan ekstrem juga turun 0.5%, dari 0.79% menjadi 0.29%. Ini adalah capaian yang membanggakan dan menempatkan kita pada urutan angka kemiskinan ekstrem terendah kedua di Jawa Timur," ujar Bupati Rini. 

Baca Juga : Arema Temukan Kiper Bagus Pengganti Anak Eks Penjaga Gawang Chelsea

Penurunan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak. Bupati Rini menekankan bahwa capaian ini tidak akan berhasil tanpa kolaborasi antara Pemerintah Daerah, NGO, Baznas Kabupaten Blitar, pelaku usaha melalui CSR, dan masyarakat. Ia menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja keras dan ikhlas dalam penanganan kemiskinan.

Namun, Bupati Rini mengingatkan bahwa perjuangan belum berakhir. "Kita masih harus bekerja keras untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Blitar hingga mencapai 0%, guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera," kata Bupati. Ia mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi, bekerja berdasarkan data yang update, akurat, dan valid, serta melakukan analisis data yang baik untuk merencanakan kegiatan yang tepat sasaran.

Bupati juga mengarahkan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam penanganan kemiskinan, dengan fokus pada penuntasan kemiskinan ekstrem. "Setelah ini, saya minta TKPK untuk melakukan langkah-langkah konkrit penanganan kemiskinan dengan fokus pada penuntasan kemiskinan ekstrem, dimulai dengan penyediaan data, analisis data, dan merumuskan rencana tindak lanjut/rencana kerja," jelasnya.

Ia menegaskan pentingnya evaluasi terhadap efektivitas program-program yang telah dilaksanakan, seperti bantuan sosial, BKSM, pelatihan kerja dan pemberdayaan masyarakat, jaminan kesehatan, dan jaminan ketenagakerjaan, serta pembangunan akses sanitasi dan air bersih. Bupati Rini meminta agar program-program yang benar-benar mendorong penurunan kemiskinan dilanjutkan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BappedaLitbang Kabupaten Blitarq, Drs. Rully Wahyu P., ME, melaporkan bahwa kegiatan Ngopi Asik kali ini merupakan kegiatan kedua setelah pertama kali diselenggarakan pada bulan Desember 2023 dengan tema IPM dan Ketenagakerjaan. "Untuk Ngopi Asik kedua hari ini, bersamaan dengan rilis Angka Kemiskinan Tahun 2024 dari BPS Kabupaten Blitar, kami mengambil tema tersebut," ujar Rully.

Rully menjelaskan bahwa angka kemiskinan level kabupaten/kota dirilis satu tahun sekali, biasanya di akhir tahun. Namun, khusus untuk tahun 2024, sesuai dengan Instruksi Presiden, rilis dilakukan pada bulan Juli dengan sumber data dari Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan pada bulan Maret 2024.

Baca Juga : Menunggu Pengunduran Dirinya Direstui, Pj Wali Kota Malang Bakal Genjot Program Strategis

"Kami berharap forum Ngopi Asik hari ini dapat dimanfaatkan sebagai media diseminasi dan literasi statistik untuk memperoleh informasi, penguatan pemahaman konsep, mengurai permasalahan data dan pembangunan, serta merumuskan solusi rekomendasi perbaikan program pembangunan," jelas Rully.

Ia juga melaporkan bahwa berbagai program penanganan kemiskinan telah dilaksanakan selama ini. Untuk tahun 2024, terdapat 39 program dengan anggaran total lebih dari 324 miliar rupiah yang tersebar di 25 perangkat daerah. Tahun lalu, Kabupaten Blitar juga mendapatkan reward DID atas kinerja penanganan kemiskinan sebesar 6,3 miliar rupiah. Rully berharap kinerja tahun ini dapat kembali meraih reward DID dan yang lebih penting memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Blitar.

Di akhir laporannya, Rully memohon arahan dan petunjuk dari Bupati Rini Syarifah sebagai Penanggung Jawab TKPK dan Sekretaris Daerah sebagai Wakil Ketua TKPK. "Semoga acara hari ini membawa manfaat untuk Kabupaten Blitar yang maju dan sejahtera," tutup Rully.

Acara Ngopi Asik ini diharapkan dapat menjadi forum diskusi penanganan kemiskinan yang tepat sasaran dan program, dengan kehadiran narasumber kompeten dari BPS Kabupaten Blitar. Bupati Rini dan Kepala BappedaLitbang Rully Wahyu optimistis bahwa sinergitas dan ketepatan data serta program menjadi faktor krusial dalam upaya penurunan kemiskinan di Kabupaten Blitar.


Topik

Pemerintahan Ngopi asik Rini syarifah bupati Blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya