free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Caffein Headache: Kondisi Pusing Setelah Meminum Kopi, Bahayakah?

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

21 - Jul - 2024, 07:45

Placeholder
Ilustrasi pusing setelah meminum kopi. (Foto dari Kompas)

JATIMTIMES - Kafein pada kopi bisa meringankan rasa pusing atau sakit kepala yang muncul sehingga sering dikonsumsi sebagai pengganti obat. Namun, beberapa orang justru merasa pusing, baik karena tidak terbiasa atau karena terlalu banyak minum kopi. Jika sobat JatimTimes mengalami hal itu, mungkin saja sobat JatimTimes sedang mengalami Caffein Headache

Apa itu Caffein Headache? 

Melansir penjelasan di laman Klikdokter, Caffeine headache adalah kondisi di mana konsumsi kafein dapat menyebabkan atau meredakan sakit kepala. Kafein adalah kandungan utama dalam kopi dan merupakan zat berjenis psikoaktif. Artinya, zat tersebut menstimulasi aktivitas otak sehingga orang yang mengonsumsinya bisa berkonsentrasi dengan baik dan tak cepat lelah.

Baca Juga : Tim Pengmas FK UM Gelar Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Anemia di SMAN 7 Malang

Namun, jika kafein dikonsumsi dalam jumlah yang banyak secara terus-menerus, tubuh Anda akan terbiasa dengan kafein. Dengan kata lain, tubuh seperti mengalami kecanduan terhadap kafein. Tubuh Anda bahkan bisa merasa ”terganggu” jika tak mendapat asupan kafein sebanyak biasanya. Oleh sebab itu, para penggemar kopi yang tak mengonsumsi minuman tersebut dalam porsi rutinnya sering merasa lemas dan sakit kepala.

Gejala Caffeine Headache

Gejala caffeine headache dapat bervariasi tergantung pada individu dan kebiasaan konsumsi kafein mereka. Beberapa gejala yang terkait dengan caffeine headache meliputi:

Sakit Kepala

Caffeine headache dapat menyebabkan sakit kepala yang dapat bervariasi dari ringan hingga parah.

Pembengkakan Pembuluh Darah

Selama caffeine headache, pembuluh darah di sekitar otak dapat mengalami pembengkakan, yang dapat menyebabkan peningkatan aliran darah di sekitar otak dan menekan saraf yang mengirimkan pesan rasa sakit ke otak.

Gejala Penarikan Kafein

Jika caffeine headache disebabkan oleh penarikan kafein, gejalanya dapat mencakup kelelahan, ketidaknyamanan, dan bahkan sakit kepala yang parah. 

Reaksi terhadap Pengobatan

Caffeine juga dapat mempengaruhi reaksi terhadap obat penghilang rasa sakit, seperti meningkatkan penyerapan dan kekuatan obat untuk memberikan bantuan yang lebih cepat.

Cara Mencegah Sakit Kepala Akibat Kafein

Dilansir dari Klikdokter, Minggu (21/7/2024) berikut beberapa cara menghindari sakit kepala setelah minum kopi:

1. Batasi Jumlah Kopi

Minum kopi setiap hari boleh-boleh saja, asal porsinya tak terlalu banyak. Secara medis, seseorang sebaiknya tak mengonsumsi kafein lebih dari 250 miligram dalam sehari. Jumlah ini setara dengan 720 mililiter alias 2‒3 cangkir kopi kopi 

2. Minum Air Putih dalam Jumlah Cukup

Baca Juga : 3 Kunci Sukses Diet Ala Dokter Prama Aditya

Dehidrasi alias kekurangan cairan dapat memicu sakit kepala. Oleh karena itu, pastikan untuk meminum air putih setidaknya 1,5‒2 liter setiap hari. Selain itu, biasakan pula untuk selalu mengonsumsi setidaknya 200 mililiter air putih setiap kali selesai menikmati secangkir kopi. Hal tersebut efektif untuk membantu mencegah sakit kepala akibat kafein.

3. Pertimbangkan Konsumsi Kopi Decaf

Sebagian orang menyukai kopi karena efek kafeinnya yang dapat meningkatkan konsentrasi dan energi. Namun, ada pula orang-orang yang menyukai kopi rasa pahitnya. Nah, jika Anda termasuk orang yang hanya menyukai rasanya saja, kopi decaf dapat menjadi pilihan yang baik. Kopi decaf memiliki rasa pahit yang sama, dengan kadar kafein lebih rendah. Dengan demikian, sakit kepala akibat kafein bisa dihindari.

4. Minum Kopi pada Jam yang Tepat

Banyak orang suka minum kopi di pagi hari atau saat akan berkerja sebagai mood booster. Hal itu sebenarnya kurang tepat, karena berbagai hormon dan sel tubuh sudah mempersiapkan diri secara alami untuk melakukan aktivitas di pagi hari. Dengan kata lain, minum kopi pada waktu tersebut tak memberi banyak manfaat.

Sebaiknya, minum kopi dilakukan di sekitar pukul 10‒11 siang atau 15‒16 sore. Pada waktu tersebut, minuman berkafein dapat berkontribusi membantu mengurangi rasa lelah, sehingga Anda bisa tetap semangat bekerja.

5. Hindari Konsumsi Kopi saat Perut Kosong

Pada beberapa orang, konsumsi kopi saat perut kosong dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Hal tersebut bisa memicu timbulnya gejala sakit kepala, pusing berputar, dan mual hingga muntah. Untuk itu, bagi Anda yang lambungnya bermasalah, pastikan untuk terlebih dahulu mengonsumsi sedikit makanan atau biskuit sebelum menyeruput kopi. 

6. Konsumsi Pereda Nyeri 

BIla sakit kepala semakin sering, menetap, dan tidak kunjung hilang, pertimbangkanlah untuk mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol. Cobalah juga untuk secara perlahan mengurangi asupan kopi hingga berhenti sepenuhnya. Hal ini bertujuan agar Anda tak terus-menerus mengalami sakit kepala.


Topik

Kesehatan caffein headache apa caffein headache gejala caffein headache



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana