JATIMTIMES - Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Blitar telah mencapai tahap penting dalam pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, Sugino, mengumumkan bahwa tahapan coklit manual telah selesai 100 persen.
Dalam keterangannya pada Kamis (18/7/2024), Sugino menjelaskan bahwa coklit manual telah rampung beberapa waktu lalu. Sementara itu, hasil pengecekan terbaru menunjukkan bahwa proses e-coklit telah mencapai 94,97 persen atau sekitar 924.327 pemilih.
Baca Juga : Dindik Jatim Pastikan MPLS SMA-SMK di Blitar Raya Berlangsung Aman Tanpa Perundungan
Masih ada 48.969 pemilih atau sekitar 5,03 persen yang dalam proses e-coklit. Sugino menyatakan bahwa Kabupaten Blitar mencatat ada 973.287 masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih dalam Pilkada 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25.411 orang merupakan pemilih baru, 14.005 orang adalah pemilih ubah, dan 41.937 orang dinyatakan sebagai pemilih tersaring.
Sugino menekankan pentingnya tahapan coklit dalam memastikan akurasi data pemilih. Menurutnya, coklit manual dan e-coklit dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang akan digunakan pada hari pemilihan. "Kami berupaya keras agar seluruh data pemilih valid dan tidak ada yang terlewat," ujarnya.
Proses coklit dijadwalkan akan ditutup pada 24 Juli 2024. Namun, Sugino optimistis bahwa proses ini akan selesai sebelum batas waktu yang ditentukan. "Kami terus melakukan koordinasi dan monitoring intensif agar e-coklit bisa selesai tepat waktu," tambahnya.
Sugino juga mengapresiasi kerja keras petugas coklit di lapangan yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Ia menyebutkan, meskipun ada beberapa kendala teknis, para petugas tetap bisa menyelesaikan tahapan ini sesuai jadwal. "Kerja keras petugas di lapangan sangat membantu kelancaran proses coklit manual. Mereka patut diapresiasi," ungkap Sugino.
Selain itu, KPU Kabupaten Blitar juga telah mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin terjadi selama proses e-coklit. Menurut Sugino, teknologi yang digunakan dalam e-coklit diharapkan dapat mempercepat proses pencocokan dan penelitian data pemilih.
"Dengan e-coklit, kami berharap prosesnya lebih efisien dan cepat. Meskipun begitu, kami tetap memantau dan memberikan solusi cepat jika ada kendala," jelasnya.
Baca Juga : Perselisihan di Gandusari Blitar Berujung Tragis: Ayah dan Anak Jadi Korban Penganiayaan
Tidak hanya itu, KPU Kabupaten Blitar juga menggandeng berbagai pihak untuk mensosialisasikan pentingnya coklit kepada masyarakat. Sugino menambahkan, peran serta masyarakat sangat penting dalam keberhasilan tahapan ini.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk proaktif dalam memastikan dirinya terdaftar sebagai pemilih. Partisipasi masyarakat sangat menentukan suksesnya Pilkada 2024," ujarnya.
Keberhasilan tahap coklit ini diharapkan dapat menjadi pondasi kuat dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 yang jujur dan adil. Sugino berharap semua pihak dapat bekerja sama dan mendukung setiap tahapan Pilkada sehingga proses pemilihan dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi masyarakat.
Dengan berakhirnya coklit manual dan hampir selesainya e-coklit, KPU Kabupaten Blitar berkomitmen untuk terus menjaga transparansi dan akurasi dalam setiap tahapan Pilkada. "Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik demi suksesnya Pilkada 2024," pungkas Sugino.