JATIMTIMES - Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di lembaga pendidikan setingkat SMA dan SMK di Kabupaten dan Kota Blitar telah dilaksanakan dengan sukses pada 15-17 Juli 2024. Hingga hari terakhir pelaksanaan, Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Blitar Raya memastikan bahwa MPLS berjalan lancar tanpa adanya perundungan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Blitar Raya menegaskan bahwa kegiatan MPLS tahun ajaran 2024-2025 diisi dengan berbagai aktivitas edukatif, kreatif, dan menyenangkan. Ia mengingatkan bahwa Permendikbud No. 08 Tahun 2016 telah memberikan jaminan bagi siswa baru agar terhindar dari tindakan kekerasan, perploncoan, dan sejenisnya.
Baca Juga : Perselisihan di Gandusari Blitar Berujung Tragis: Ayah dan Anak Jadi Korban Penganiayaan
"Kegiatan MPLS tahun ini kami susun sedemikian rupa agar siswa baru merasa nyaman dan bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah tanpa tekanan," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan MPLS di Blitar Raya berjalan dengan sangat kondusif. Pihaknya juga tidak menerima adanya laporan tentang tindakan perundungan atau perploncoan selama MPLS berlangsung. Sebaliknya, SMA dan SMK di Blitar Raya lebih fokus pada pengenalan visi-misi, tata tertib, sarana prasarana, hingga stakeholder yang ada di sekolah. Beberapa sekolah bahkan mengemas MPLS dengan aktivitas menyenangkan guna memupuk rasa percaya diri dan mengembangkan potensi siswa baru.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Kota Blitar mengatakan bahwa MPLS di lembaganya dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Kami mengadakan MPLS tanpa kegiatan yang mengarah pada perundungan atau bullying," katanya.
Untuk memastikan hal tersebut, SMAN 2 Kota Blitar bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Blitar untuk mensosialisasikan bahaya bullying kepada siswa baru.
Selain sosialisasi tentang bahaya bullying, MPLS di SMAN 2 Kota Blitar juga diisi dengan berbagai program yang bertujuan untuk mengenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah. Program-program tersebut antara lain sosialisasi tentang sekolah adiwiyata dan literasi.
Baca Juga : Klaim Didukung Partai Hijau, Mas Ibin Ungkap Visi dan Misi Sebagai Wali Kota Blitar
"Kami ingin siswa baru tidak hanya mengenal lingkungan fisik sekolah, tetapi juga memahami pentingnya menjaga lingkungan dan meningkatkan budaya membaca," tambahnya.
Secara keseluruhan, MPLS di Kabupaten dan Kota Blitar mendapat respons positif dari berbagai pihak. Tidak hanya siswa baru yang merasa senang dan terbantu dalam beradaptasi, orang tua pun merasa tenang dengan jaminan tidak adanya perundungan selama MPLS. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Blitar Raya berharap kegiatan MPLS yang positif ini dapat menjadi awal yang baik bagi siswa baru dalam menempuh pendidikan di tingkat yang lebih tinggi.
"Kami berharap, melalui MPLS yang edukatif dan menyenangkan, siswa baru dapat lebih mudah beradaptasi dan siap menghadapi tantangan di sekolah menengah," pungkasnya.