JATIMTIMES - Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatirogo yang berada di Jalan Jatirogo-Bangilan runut Desa Jatiklabang, Kecamatan Jatirogo, Tuban jadi lokasi mesum pemuda-pemudi di siang bolong. Kondisi ini meresahkan masyarakat sekitar.
Diketahui di bulan Februari (06/02) silam, secara simbolis Bupati Tuban Adiya Halindra Faridzky meresmikan dua RTH yang berada di Kecamatan Singgahan dan Kecamatan Jatirogo.
Baca Juga : Pemkot Blitar Akan Lelang Puluhan Kendaraan, Perkiraan Hasil Capai Rp 200 Juta
Di sisi lain, keberadaan RTH Singgahan cukup ramai pengunjung. Sehingga, keberadaan RTH itu bisa memberikan manfaat kepada warga sekitar maupun adanya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil setempat.
Sebaliknya, keberadaan RTH Jatirogo yang berdiri di atas tanah pemakaman terpantau sepi pengunjung. Apalagi, lokasi RTH itu jauh dari pusat keramaian pemukiman warga.
Akibatnya, sepinya RTH ini kerap menjadi kesempatan sebagai ajang mesum. Bahkan, pemuda sekitar menemukan alat kontrasepsi berupa kondom yang berserakan tercecer di gorong-gorong area RTH.
"Sudah tak terhitung jumlahnya kalau soal iclik (mesum) di sini," ungkap pemuda sekitar berinisial A kepada JatimTIMES, Rabu (17/07/2024).
Pantauan lapangan di RTH Jatirogo, di sisi tangga masuk lokasi, juga nampak tulisan mural berwarna hitam bertuliskan "Bukan Tempat Prostitusi". Lainnya juga terdapat mural dengan jelas "Wani Iclik Wani Gerud" di dinding tembok RTH Jatirogo.
Wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada pemuda setempat berinisial AL (30) tahun. Dia mengatakan, bahwa sangking seringnya dibuat mesum, para pemuda sering mengusir pasangan mesum tersebut.
Baca Juga : Relawan Bolone Pak Mbois Dukung Wahyu Hidayat Maju Pilkada Kota Malang
"Videonya banyak tersebar. Kadang pemuda sini sering mengusir mereka yang mesum yang bersandar di tembok. Kadang bocil, oknum pegawai bank (koperasi). Dulunya banyak kondom di selokan," kata AL di lokasi RTH Jatirogo.
Terpisah, saat konfirmasi pada Selasa (16/07/2024) sore, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Bambang Irawan belum memberikan keterangan resminya perihal nasib RTH Jatirogo. Termasuk kondisi saat ini yang beralih fungsi menjadi lokasi mesum pemuda-pemudi.
Sebagai informasi RTH Singgahan dan Jatirogo berdiri di lahan seluas 2 hektare. Pembangunan dua RTH ini menelan dana APBD sebesar 7 Milyar rupiah.(*)