free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Gus Nadir Soroti Kunjungan 5 Nahdliyin ke Presiden Israel: Tanpa Nama NU, Mereka Tak Mungkin Diundang

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

16 - Jul - 2024, 23:14

Placeholder
Foto 5 Nahdliyin bersama Presiden Israel Isaac Herzog. (Foto: X)

JATIMTIMES - Kunjungan lima aktivis NU yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog terus menjadi sorotan berbagai pihak. Mantan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nadirsyah Hosen, yang akrab disapa Gus Nadir, juga turut angkat bicara mengenai hal ini.

Gus Nadir mengaku mengenal beberapa nama yang ikut dalam kunjungan tersebut. Bahkan, dia menyebut dirinya berteman dengan salah satu dari lima Nahdliyin itu di WhatsApp.

Baca Juga : Bahagia Bercerai, Pria ini Sampai Buat Pesta Perayaan Meriah

"Pengakuan mereka, undangan ini diatur melalui jaringan alumni Harvard dan berhubungan dengan bidang akademik serta start-up. Mereka mengklaim kunjungan ini bersifat pribadi, bukan atas nama NU," ungkap Gus Nadir melalui akun Instagram pribadinya, @nadirsyahhosen_official.

Menurut Gus Nadir, justru karena mereka membawa nama NU, undangan tersebut bisa sampai kepada mereka. "Kalau mereka hanya aktivis atau cendekiawan, saya yakin mereka tidak akan diundang bertemu presiden (Israel). Embel-embel NU-lah yang membuat mereka diundang," jelasnya.

Gus Nadir menegaskan bahwa tidak bisa beralasan kunjungan itu dilakukan atas nama pribadi. "Tanpa NU, mereka bukan siapa-siapa dan tidak akan masuk radar Israel," tambahnya.

Gus Nadir, yang juga seorang dosen di Unhas, menjelaskan bahwa NU bertindak berdasarkan pilar tasamuh (toleransi), tawasuth (moderasi), tawazun (keseimbangan), dan i’tidal (tegak lurus pada aturan main, keadilan, dan kebenaran).

"Mereka seharusnya mempertimbangkan banyak hal sebelum menerima undangan, termasuk geopolitik dan konflik yang sedang terjadi. Kita tahu bagaimana sikap Mahkamah Internasional dan kebijakan pemerintah RI mengenai hal ini. Tindakan kelima orang tersebut jauh dari prinsip NU: tawazun dan i’tidal," tandasnya.

Gus Nadir juga menyoroti bahwa presiden Israel hanyalah simbol seremonial dan tidak menjalankan pemerintahan sehari-hari. "Alasan untuk berdiskusi mengenai konflik dengan presiden Israel menunjukkan ketidakpahaman terhadap struktur pemerintahan Israel. Bahkan seruan damai dari sekjen PBB dan Paus Fransiskus saja diabaikan, apalagi mereka," sentil Gus Nadir.

Ia menyebut kunjungan seperti ini sudah menjadi program Israel yang telah berjalan bertahun-tahun dan selalu memicu kontroversi. Gus Nadir menyarankan agar setiap tokoh, aktivis, atau ulama menolak undangan semacam ini selama konflik belum berakhir.

Baca Juga : Logo NU Diplesetkan Jadi "Netanyahu United", Usai 5 Nahdliyin Foto Bareng Presiden Israel

"Saran saya, mereka yang merasa sebagai tokoh, aktivis, atau ulama sebaiknya menolak undangan semacam ini selama konflik belum usai. Yang diuntungkan hanya Israel dengan kunjungan dari NU. Mudaratnya lebih banyak," pungkas Gus Nadir.

Seperti diketahui sebelumnya, lima pemuda NU baru-baru ini mengunggah foto bersama presiden Israel. Padahal, Indonesia dengan tegas mengecam aksi genosida Israel terhadap Palestina. Kelima orang yang terlibat dalam pertemuan tersebut adalah Sukron Makmun, Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Salah satu yang membagikan momen tersebut adalah Zainul Maarif, yang akrab disapa Zen Maarif. Dalam unggahannya di Instagram, Zen terlihat berfoto bersama para Nahdliyin lainnya dan Presiden Israel Isaac Herzog. Zen menyatakan bahwa pertemuannya dengan presiden Israel adalah untuk berdiskusi dan menyampaikan gagasan.

"BERBINCANG LANGSUNG DENGAN PRESIDEN ISRAEL. Saya bukan demonstran, melainkan filsuf-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan," tulis Zen.

Ia juga menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas konflik antara Hamas dan Israel serta hubungan Indonesia-Israel. "Saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel Isaac Herzog, di istana presiden. Semoga hasil terbaik dianugerahkan untuk kita semua," pungkas Zen. 


Topik

Peristiwa Kunjungan aktivis NU ke presiden Israel Israel NU Nadirsyah Hosen kontroversi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy