JATIMTIMES - Angin kencang yang melanda wilayah kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo khususnya di Desa Sumberejo mengakibatkan pohon mangga berdiameter 50 centimeter roboh dan menghancurkan dua rumah warga setempat, Minggu (14/7/2024).
Diketahui dua rumah yang rusak akibat tertimpa pohon itu masing-masing milik Abu Rasin (59) dan Hayati (65) warga dusun Sukorejo RT 002 RW 005 Desa setempat.
Baca Juga : 3 ETLE Statis di 3 Titik Kota Malang Terpasang, Masih Belum Catat Pelanggaran
Berdasarkan kesaksian Hayati, saat sebelum kejadian angin bertiup sangat kencang, tak berselang beberapa lama saat dia berada di dapur terkejut mendengar suara seperti benda jatuh ternyata pohon mangga di depan rumahnya tumbang menimpa rumah bagian depan. "Saya lagi di dapur, tiba-tiba ada suara keras saat saya lihat bagian depan rumah sudah roboh tertimpa pohon mangga depan," ujarnya.
Warga sekitar yang mendengar hal tersebut termasuk Abu Rasin terkejut kemudian menghubungi perangkat desa setempat. Mendapatkan informasi tersebut perangkat desa kemudian berkoordinasi dengan tim gabungan yang terdiri dari BPBD Situbondo, Polsek, Koramil, Tagana untuk melakukan penanganan kejadian itu.
Tak berselang lama tim gabungan bersama warga sekitar bergotong royong langsung melakukan pemotongan pohon yang tumbang tersebut dengan menggunakan gergaji mesin (Chain Saw) serta peralatan lainnya.
Sementara itu berdasarkan keterangan Personil Tagana Dinsos Situbondo wilayah Banyuputih, Kasiyono mengatakan jika kondisi pohon mangga keropos pada bagian batang, sehingga saat diterpa angin kencang batang pohon mangga itu tidak mampu menahan kemudian patah dan roboh menimpah rumah warga. "Penyebabnya batang pohon mangga keropos sehingga patah saat diterpa angin kencang bukan tercabut akar," ujarnya.
Selain itu, Kasiyono menjelaskan jika tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun kerugian materiil yang diakibatkan ditafsir mencapai total Rp 50 juta. "Masing-masing rumah bertipe semi permanen mengalami kerusakan total di bagian depan atau teras rumah, kerugian masing-masing kurang lebih 25 juta rupiah sehingga total kurang lebih 50 juta rupiah," jelasnya.
Baca Juga : Eksfoliasi Berlebih Bisa Bikin Kulit Hancur
Dikonfirmasi terpisah, Kepala pelaksana BPBD kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat sudah memasuki musim kemarau dan kondisi angin yang lumayan kencang diharapkan pohon yang dikhawatirkan beresiko membahayakan untuk dipangkas atau dipotong.
"Selain itu juga semua hal yang berpotensi mengakibatkan kebakaran dan hal yang tidak diinginkan untuk dicek, seperti kabel listrik, botol berisi air yang terpapar sinar matahari langsung untuk dijauhkan dari bahan yang muda terbakar," imbaunya.