JATIMTIMES - Pencarian korban tenggelam di Sungai Brantas, wilayah Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, belum membuahkan hasil. Kasihumas Polres Tulungagung dalam wawancaranya menyampaikan, peristiwa adanya anak yang hanyut terbawa arus Sungai Brantas ini terjadi pada, Jumat (12/7/2024) pukul 17.00 wib, kemarin.
Korban atas nama initial NCF (17) pelajar yang beralamat di RT 01, RW 01, Dusun Klaten, Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga : Kebakaran Kandang Peternakan di Gedangan: 10 Ribu Ayam Turut Terpanggang, Kerugian Rp 480 Juta
"Benar terjadi anak tenggelam terseret arus Sungai Brantas," kata Iptu Mujiatno, Sabtu (13/7/2024).
Kronologis kejadian ini dipaparkan Mujiatno, awalnya sekira pukul 17.00 WIB, korban bersama teman-temanya sedang duduk-duduk di pinggir Sungai Brantas.
"Selanjutnya teman-teman korban memutuskan untuk mandi di Sungai Brantas," lanjutnya.
Awalnya, teman-teman CNF yang turun ke air dan menuju ke tengah sungai. Namun, kemudian CNF berinisiatif menyusulnya turun ke air dan menuju ke tengah.
"Ketika teman-teman korban sedang berada di tengah-tengah Sungai Brantas, kemudian korban menyusul. Namun dikarenakan korban tidak bisa berenang, saat korban hendak menyeberang, korban terbawa arus sungai yang deras," ungkapnya.
Baca Juga : Diduga Jadi Sarang Prostitusi, Hotel Melati di Kota Malang Digerebek Polisi
Mengetahui hal ini, teman-teman CNF yang tak disebutkan jumlahnya ini berusaha mencari. Namun tak berbuah hasil dan mencari pertolongan ke pihak lain.
Pencairan dilakukan warga dan laporan ke polisi juga telah mendapatkan respon dengan cepat. Pencarian dilakukan bersama-sama baik oleh warga, Basarnas hingga anggota kepolisian setempat.
"Sampai dengan saat ini korban belum diketemukan," terang Mujiatno.