JATIMTIMES – Soekarno Coffee Fest (SCFB) 2024, acara tahunan yang dinantikan oleh para pecinta kopi di Kota Blitar dan sekitarnya resmi dibuka pada Kamis, 11 Juli 2024. Festival kopi yang akan berlangsung selama empat hari hingga 14 Juli 2024 ini dipusatkan di halaman Kantor Wali Kota Blitar.
Tahun ini, SCFB terasa lebih istimewa karena digelar bersamaan dengan Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Rakorwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang diikuti oleh 13 kota dari Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga : Ngawi Furniture Fair 2024: Hadir 38 Stand Perajin Kayu Jati Kualitas Ekspor
Acara soft launching SCFB 2024 dilaksanakan pada Kamis sore, ditandai dengan suasana santai namun penuh semangat. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Priyo Suhartono, mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya acara ini.
“Sekali-kali kita harus seperti ini, natural, tidak perlu mewah-mewah. Event ini justru disukai oleh Pak Pj Gubernur yang sekarang,” ujar Priyo dalam mini talk show yang digelar saat soft launching.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para barista dan entertainer yang telah berkontribusi dalam acara tersebut.
Heru Eko Pramono, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar sekaligus Manager Event Soekarno Coffee Fest 2024, menjelaskan bahwa tahun ini SCFB menghadirkan sesuatu yang berbeda.
“Tahun ini Soekarno Coffee Fest berbarengan dengan Rakorwil APEKSI Wilayah IV. Kami mengarahkan mereka untuk memamerkan produk kopi unggulan dari daerah masing-masing. Tahun ini lebih meriah, lebih bernuansa nusantara,” jelas Heru.
Heru juga menjelaskan bahwa produk kopi dari berbagai daerah akan dipamerkan dalam SCFB 2024. Kopi dari Denpasar, Bima, dan berbagai daerah di Jawa Timur seperti Mojokerto dan Malang turut hadir meramaikan festival ini.
“Soekarno Coffee Fest ini kalau bisa menjadi agenda yang menyatukan festival-festival kopi di seluruh penjuru nusantara. Kedepannya kita akan branding seperti itu,” tambah Heru.
Selain pameran kopi, rangkaian acara SCFB 2024 juga mencakup berbagai kegiatan menarik. Di antaranya adalah talk show yang diselenggarakan oleh Bank Jatim, sosialisasi dari KPU Kota Blitar, talk show dari OJK dan BPJS Ketenagakerjaan, serta pertunjukan musik dari berbagai band dan penampilan para peserta APEKSI. Heru menambahkan bahwa selain kegiatan hiburan, festival ini juga menghadirkan fashion show, talk show, dan pelayanan perizinan untuk para pelaku UMKM.
“Selain kegiatan hiburan, di Soekarno Coffee Fest tahun ini juga ada fashion show, talk show, pelayanan perizinan kepada para pelaku UMKM. Ini menjadi rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan dari Soekarno Coffee Fest,” ujar Heru.
Tak ketinggalan, ada juga berbagai lomba seperti lomba menyeduh kopi manual dan lomba menggambar di atas espresso menggunakan buih susu, yang diikuti dengan antusias oleh para milenial.
Heru menargetkan jumlah pengunjung Soekarno Coffee Fest tahun ini mencapai 15 hingga 16 ribu orang, meningkat dari 13 ribu pengunjung pada tahun sebelumnya. “Dengan diramaikan oleh produk kopi dari peserta APEKSI, yang memiliki nilai khas tersendiri, kopi dari daerah Bali misalnya, rasanya ikonik. Soekarno Coffee Fest ini menembus lintas provinsi, lintas pulau, khususnya tahun ini. Ini menjadi daya tarik utama Soekarno Coffee Fest 2024,” jelas Heru.
Kehadiran berbagai produk kopi dari berbagai daerah di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung SCFB 2024. Pengunjung dapat mencicipi berbagai jenis kopi dengan cita rasa yang khas, mulai dari kopi robusta hingga arabika, dengan berbagai metode penyeduhan yang unik. Festival ini juga menjadi ajang bagi para barista dan pelaku usaha kopi untuk berbagi ilmu dan pengalaman mereka.
Selain itu, Soekarno Coffee Fest juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas kopi dari berbagai daerah. Mereka tidak hanya memamerkan produk kopi, tetapi juga memperkenalkan budaya kopi dari daerah masing-masing. Ini sejalan dengan tujuan SCFB yang ingin menyatukan festival-festival kopi di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Pelaku Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu hingga Tewas Dihukum 3 Tahun Penjara
Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kota Blitar, Priyo Suhartono, menyatakan bahwa acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi kreatif di Kota Blitar,” kata Priyo.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelaku usaha kopi dan UMKM dapat lebih berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas.
Sementara itu, persiapan Kota Blitar sebagai tuan rumah Rakorwil IV Ke-19 APEKSI juga berjalan lancar. Pemerintah Kota Blitar telah menginisiasi sejumlah inovasi untuk menyukseskan acara ini, termasuk partisipasi anggota APEKSI dalam bazar tematik dan gelar budaya yang dikemas dalam bentuk karnaval.
“Pemerintah Kota Blitar telah menginisiasi sejumlah inovasi, seperti pembatasan satu rekomendasi per daerah yang diharapkan dapat menjadi perhatian Presiden Indonesia. Partisipasi anggota APEKSI dalam bazar tematik serta gelar budaya yang dikemas dalam bentuk karnaval juga menjadi bagian dari inovasi kami,” jelas Priyo.
Rangkaian kegiatan Rakorwil IV Ke-19 APEKSI akan mencakup welcome dinner, city tour, ladies program, senam tera, penanaman pohon, hingga pawai budaya pada acara 3rd Blitar Ethnic National (BEN) Carnival. Pemerintah Kota Blitar juga telah menyiapkan stand bazar tematik bagi peserta APEKSI.
“Setiap penampilan dari anggota APEKSI Komwil IV sudah dipilih, diseleksi, dan ditentukan sejak awal, khususnya untuk jenis tampilan atraksi seni tari, musik, dan budaya yang merupakan adat istiadat khas dari daerah setempat,” jelas Priyo.
Fokus utama penyelenggara adalah memastikan acara berjalan lancar dan aman. Panitia telah memasang barikade di beberapa titik yang ramai penonton untuk menghindari kerumunan yang berlebihan dan memastikan ruang utama tidak menyempit. Pemasangan barikade ini diharapkan dapat membuat penonton lebih tertib sehingga acara dapat berjalan lancar.
Priyo berharap agar serangkaian kegiatan Raker Komwil IV Ke-19 APEKSI, Soekarno Coffee Fest, dan 3rd BEN Carnival dapat memberikan kesan positif bagi peserta dan dampak yang positif bagi sektor ekonomi kreatif di Kota Blitar. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi kreatif di Kota Blitar,” kata Priyo.
Dengan persiapan yang matang dan rangkaian acara yang menarik, Kota Blitar siap menyambut tamu-tamu dari berbagai daerah dan mempersembahkan pengalaman yang tak terlupakan melalui Soekarno Coffee Fest 2024. Kehadiran dan partisipasi masyarakat Blitar diharapkan dapat menambah semarak acara dan memperkuat citra Kota Blitar sebagai kota yang penuh dengan budaya dan inovasi.