free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

MUI Kabupaten Malang Temukan Penyimpangan, Berharap Mama Ghufron "Bahasa Semut" Tobat

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

11 - Jul - 2024, 02:15

Placeholder
Abuya Mama Ghufron saat menghadiri pengajian di Lampung Selatan pada beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa, channel YouTube Ponpes Uniq Nusantara)

JATIMTIMES - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut ada penyimpangan dalam ceramah Abuya Mama Ghufron. Terkait hal ini, Ketua MUI Kabupaten Malang Fadhol Hija berharap penceramah asal Malang tersebut bertobat.

Sebelumnya, belakangan video yang menayangkan Mama Ghufron mengaku video call dengan malaikat maut sempat viral di media sosial (medsos). Menanggapi hal ini, MUI sedang melakukan pengkajian lebih lanjut terkait ajaran yang dibawa oleh Mama Ghufron tersebut.

Baca Juga : Nikmatnya Air Telaga Kautsar Tak Akan Dapat Dirasakan Orang-Orang Ini

“Ada statement yang menyatakan video call dengan malaikat maut. Gimana caranya? Di sini sudah tidak berdasar sama sekali apa yang diucapkan,” ungkap Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis yang dikutip dari website resmi MUI Pusat.

MUI merasa khawatir masyarakat akan terbawa oleh ucapan-ucapan yang disampaikan Mama Ghufron yang kini sedang viral tersebut. Oleh karena itu, MUI melalui Komisi Pengkajian dan Penelitian turut menindaklanjuti pernyataan yang disampaikan Mama Ghufron tersebut.

Tanggapan Kiai Cholil tersebut juga diposting dalam akun Instagram resmi MUI Pusat. Belakangan diketahui, video tanggapan dari Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah tersebut juga telah disampaikan oleh MUI Kabupaten Malang kepada pihak Mama Ghufron.

"Saya sampaikan video dari Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis. Dari kajian MUI Kabupaten Malang memang sudah banyak yang dipermasalahkan," ujar Ketua MUI Kabupaten Malang Fadhol Hija, saat dikonfirmasi awak media pada Rabu (10/7/2024).

Kiai Fadhol menegaskan, yang menjadi permasalahan bukan berkaitan dengan status pondok yang diasuh oleh Mama Ghufron. Melainkan, yang dipermasalahkan MUI berkaitan dengan videonya yang kini viral tersebut.

"Jadi (yang dipermasalahkan) ajarannya, bukan pondoknya, karena yang awal informasi dari medsos, yang di daerah itu tenang-tenang saja, tidak ada masalah," tuturnya.

Diakui Kiai Fadhol, MUI Kabupaten Malang melalui MUI kecamatan setempat telah berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Uniq Nusantara yang ada di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Tujuannya untuk mengklarifikasi video ceramah Mama Ghufron yang kini tengah viral.

"Karena itu muncul dari medsos, sehingga yang kami tekankan ini untuk menyelidiki videonya itu betul asli atau tidak, apa ada tambahan," ujarnya.

Dalam upaya klarifikasi tersebut, diakui Kiai Fadhol, MUI Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan jajaran instansi terkait. Sehingga MUI Kecamatan Dampit saat berkunjung dengan niat bertemu Mama Ghufron turut didampingi oleh pihak kepolisian, TNI, hingga jajaran pemerintahan.

"Waktu datang ke sana itu juga sudah dengan Muspika, ada dari koramil, sama dari polsek. Bahkan ada dari Intel Polres (Malang) sudah ada. Jadi bersama-sama, tidak meninggalkan aparat juga," bebernya.

Sayangnya, upaya klarifikasi dari MUI Kabupaten Malang tersebut belum membuahkan hasil yang signifikan. Sebab, Mama Ghufron tak berkenan menemui kunjungan dari MUI Kabupaten Malang.

"Tidak bisa ketemu dengan kiainya, yang menemui hanya tujuh orang yang itu semuanya santrinya, atau juru bicaranya. Artinya masih perlu tindak lanjut untuk masalah itu," imbuhnya.

Namun, usai MUI Kabupaten Malang dan pihak terkait sambang ke pihak Mama Ghufron, yang bersangkutan menayangkan konten ke medsos YouTube. "MUI kecamatan kan sudah ke sana, kemudian sorenya ada pertemuan, malamnya sudah mengeluarkan video di YouTube Itu," imbuhnya.

Baca Juga : Marak Jasa Nikah Siri di Gresik, Begini Hukumnya dalam Islam

Sayangnya, konten YouTube yang diunggah oleh pihak Mama Ghufron tersebut tidak sesuai dengan upaya klarifikasi MUI. Yakni soal video viral saat Mama Ghufron ceramah. Sebaliknya, justru menerangkan soal status ponpes yang diasuh oleh Mama Ghufron.

"Isinya tidak sampai substansi, yang dipermasalahkan MUI ini belum terjawab. Bahkan jawabannya lain, itu (soal) status pondoknya yang Aqidah Ahlusunnah wal Jamaah, maturidiyah, dan sebagainya. Tapi isi konten yang di videonya (yang viral) ini belum tersentuh," ucap Kiai Fadhol.

Konten video viral yang diharapkan MUI Kabupaten Malang ada penjelasan dari Mama Ghufron tersebut, dijabarakan Kiai Fadhol, di antaranya mengenai pengakuan Mama Ghufron yang bisa berbahasa semut hingga video call dengan malaikat maut.

"Ya (di antaranya) itu, dan MUI Kabupaten Malang sudah menginventarisir itu. Kalau butuh lengkapnya di kantor MUI Kabupaten Malang itu ada, bisa ditemui mulai poin 1 sampai hasil investigasi MUI kecamatan ke lokasi, dan sebagainya. Bahkan sampai pertemuan dengan MUI Pusat di tanggal 6 (Juli 2024) ada, sudah tersusun baik dan sudah dilaporkan," ujarnya.

Disampaikan Kiai Fadhol, MUI Kabupaten Malang sedikitnya mencatat dari 10 poin kriteria ajaran sesat, disebut terdapat pada ceramah yang disampaikan Mama Ghufron. "Memang Kalau dilihat dari kriteria MUI yang 10 item sesat itu sudah banyak yang masuk. Jadi itu bukan hanya satu atau dua (poin)," imbuhnya.

Hasil penelusuran dan kajian MUI Kabupaten Malang tersebut, disampaikan Kiai Fadhol, telah diserahkan ke MUI Pusat. Yakni mulai dari dokumentasi hingga kumpulan video yang jumlahnya disebut banyak, tak hanya satu, semua sudah diinventarisasi dan diserahkan ke MUI Pusat.

"Kesimpulan sementara memang banyak penyimpangan dari video itu, dan itu sudah direkam oleh MUI Pusat. Nanti hasilnya MUI Kabupaten Malang disuruh menunggu," imbuhnya.

Disampaikan Kiai Fadhol, koordinasi antara MUI Kabupaten Malang ke MUI Pusat tersebut berlangsung pada 6 Juli 2024. "Sudah ada koordinasi dengan MUI Pusat, tanggal 6 saya rapat lengkap dengan timnya. Dari semua ini nanti akan diproses di Pusat. Biasanya kalau fatwa menyangkut nasional yang menangani langsung Pusat, karena videonya ini sudah banyak juga, sudah nasional ini," tuturnya.

Meski hasil pengkajian MUI Kabupaten Malang ditemukan penyimpangan pada ceramah Mama Ghufron, namun keputusan lebih lanjut ada pada MUI Pusat. Termasuk terkait apakah akan ada teguran atau langkah tertentu yang akan diambil MUI.

Namun, di sisi lain, MUI Kabupaten Malang juga berharap Mama Ghufron untuk berkenan bertobat. "Nanti ada timnya, yang penting jangan sampai timbul anarkis. Kalau bisa mau menutup kontennya ini, supaya tidak tersebar. Kemudian, siap untuk dibina kalau memang mau tobat dan sebagainya. Tapi kalau nanti sudah menyangkut masalah hukum, ini pilihan terakhir," pungkas Kiai Fadhol.


Topik

Agama mama ghufron abuya mama ghufron mui kabupaten malang viral mama ghufron



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana