JATIMTIMES - Telaga Kautsar merupakan telaga yang memiliki air yang sangat nikmat untuk diminum. Air telaga ini berwarna putih. Bahkan, putihnya melebihi susu, manisnya melebihi madu dan aromanya lebih dari dari kasturi.
Hal ini seperti dijelaskan Dr Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam bukunya yang berjudul Al-Yaum al-akhir al-Qiyamat al-Syughra wa alamat al-Qiyamah al-Kubra terjemahan Irfan Salim.
Dalam Mausu'ah Al-Huquq Al-Islamiyah, oleh Syaikh Sa'ad Yusuf Mahmud Abu Aziz dan diterjemahkan oleh Mausu'ah Al-Huquq Al-Islamiyah bahwa telaga ini sangatlah besar. Bahkan, panjang telaga ini adalah sejauh perjalanan bulan.
Telaga ini terletak di Padang Mahsyar. Setelah dibangkitkan dari alam kubur, manusia akan mengalami kondisi kehausan. Pada telaga Kautsar lah mereka pengikut Nabi Muhammad nantinya akan mendapatkan minuman.
Namun tak semua pengikut Nabi akan dapat meminum air dari telaga tersebut. Sebab, hanya beberapa golongan yang diperbolehkan masuk dan diperkenankan minum dari air telaga tersebut.
Hal ini dikuatkan dengan sebuah hadist riwayat Bukhari, dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Akan ditolak sejumlah orang dari sahabat-sahabatku (dari telagaku kelak), sehingga ketika aku melihat mereka, mereka melambai-lambaikan tangan kepadaku, maka aku pun berkata, "Kalian sahabat-sahabatku?" Tetapi kemudian ada teguran, "Sesungguhnya kamu tidak tahu bid'ah-bid'ah yang telah mereka adakan sepeninggalmu".
Dalam Kitab At-Tadzkirah oleh Imam Syamsuddin Al-Qurthubi yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal, dijelaskan terkait orang-orang yang tidak diperkenankan meminum air Telaga Kautsar. Golongan ini terdiri dari golongan Khawarij dan alirannya, Rafidhah dengan kesesatannya dan Mu'tazilah dengan berbagai sekte. Mereka ditolak keras untuk dapat merasakan kenikmatan air telaga Kautsar.
Baca Juga : Terungkap, Ini Penyebab Sungai di Tumpang Berwarna Merah
Orang-orang zalim, juga menjadi golongan orang-orang yang dilarang untuk merasakan kenikmatan air Telaga Kautsar. Selain itu, orang-orang yang berbuat maksiat, membunuh, menghinakan keluarga, menutupi kebenaran, kemudian menganggap remeh perbuatan maksiat, maka kenikmatan air Telaga Kautsar tak akan dapat dirasakannya.
Dalam hadits lain juga menjelaskan tentang orang yang dilarang merasakan nikmatnya air Telaga Kautsar. Hadist Bukhari, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Akan datang kepadaku pada Hari Kiamat serombongan sahabat-sahabatku, namun mereka kemudian dibuat ketakutan mendekati telaga. Oleh karena itu aku berkata, "Ya Tuhan-ku, mereka adalah sahabat-sahabatku." Maka Tuhan menjawab, "Sesungguhnya kamu tidak tahu bid'ah-bid'ah yang telah mereka adakan sepeninggal kamu. Sesungguhnya mereka telah berbalik ke belakang (murtad)".