JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi membeberkan banyak tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang telah menjadi pimpinan daerah. Mulai dari tingkat pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, bahwa dirinya dulu merupakan Wakil Ketua GP Ansor Kabupaten Malang yang pada akhirnya bisa menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang hingga Bupati Malang.
Baca Juga : Sambut Kota Layak Anak, Dinsos-P3AP2KB Lengkapi Indikatornya
"Saya dulu Wakil Ketua GP Ansor Kabupaten Malang. Dulu masih bersama dr. Umar sama ketuanya Pak Hanif, saya wakilnya. Sekretarisnya Pak Imron, sekarang saya jadi Bupati," ungkap Sanusi.
Lalu, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas sejak Desember 2020 lalu telah ditunjuk menjadi Menteri Agama RI di Kabinet Indonesia Maju.
Kemudian, juga ada Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur dan saat ini menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan.
Selanjutnya, di tingkat Provinsi Jawa Timur, terdapat nama Khofifah Indar Parawansa yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Khofifah juga pernah menjabat sebagai Ketua PP Muslimat NU serta Ketua PBNU.
"Ke depan ini Insya Allah banyak kaum perempuan yang nantinya banyak menjadi pimpinan di Indonesia. Pimpinan Muslimat sudah menjadi Gubernur Jawa Timur," tutur Sanusi.
Selain itu, jika menengok di pemerintah pusat, terdapat nama mantan Rais Aam PBNU yakni KH. Ma'ruf Amin yang saat ini menduduki kursi jabatan sebagai Wakil Presiden RI.
Baca Juga : Bupati Sanusi Minta Pabrik Rokok di Kabupaten Malang Tertib Administrasi Cukai Rokok
Tokoh NU Kabupaten Malang ini mengatakan, bahwa ke depan kader-kader NU beserta badan otonomnya, mulai dari Banser, Muslimat, GP Ansor, Fatayat, dan lain-lain akan berpeluang menjadi pimpinan negara ataupun pimpinan daerah.
Terlebih lagi, menurut Sanusi, saat ini kader NU berada di semua sektor. Mulai dari sektor pemerintahan, kesehatan, usaha, pendidikan, dan lain-lain membuat kader-kader NU memiliki kemampuan untuk menjadi pimpinan.
"Jadi NU sekarang berada di mana-mana. Insya Allah kalau NU jadi pimpinan, rakyatnya makmur," pungkas Sanusi.
