JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, melakukan berbagai kesiapan untuk pemenuhan indikator Kota Layak Anak (KLA).
Persiapan tersebut juga dilakukan untuk menyambut Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2024 mendatang. Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito, menyampaikan bahwa dalam pemenuhan indikator untuk KLA tersebut sudah dilakukan sejak pekan lalu.
Baca Juga : Bupati Sanusi Minta Pabrik Rokok di Kabupaten Malang Tertib Administrasi Cukai Rokok
Sedangkan saat ini, terkait KLA Kota Malang telah mendapat predikat Nindya. Donny mengatakan, pada tahun 2024 dirinya berupaya agar predikat itu dapat bertahan. Bahkan ia juga menargetkan bisa meningkat hingga ke utama.
“Banyak kota yang turun kategorinya, jadi kami berusaha untuk mempertahankan nilai kami. Sehingga harapannya dari Nindya nanti bisa ke Utama,” tutur Donny.
Selain itu menurut Donny, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga telah mencatat bahwa nilai self-assessment terakhir Kota Malang adalah 927 poin. Kendati demikian, dirinya tak ingin lengah.
Artinya, dengan hasil yang sudah ada sekarang, dirinya ingin tetap ada upaya-upaya penguatan. Termasuk penguatan yang dilakukan oleh masing-masing perangkat daerah.
Termasuk di dalamnya, terkait upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak. Seperti fasilitas bermain yang ramah anak, hingga lingkungan yang bebas asap rokok.
“Indikator KLA tersebar di berbagai perangkat daerah. Kami perlu menggali lebih dalam dan meminta perangkat daerah untuk menetapkan regulasi yang masih belum ada,” imbuh Donny.
Baca Juga : Persiapan Lebih Awal, Arema FC Rekrut Enam Legiun Asing
Sedangkan dalam memenuhi syarat penilaian di lapangan, Kota Malang telah menyiapkan sejumlah taman untuk sertifikasi KLA. Meskipun saat ini, baru ada tiga taman yang diajukan.
“Syarat untuk taman yang disertifikasi cukup ketat, harus ada tempat bebas asap rokok, pagar, dan lain-lain. Saat ini baru tiga taman yang diajukan untuk sertifikasi,” jelas Donny.
Dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan, dirinya berharap agar predikat Nindya yang sudah didapat Kota Malang terkait KLA, bisa dipertahankan. Bahkan besar harapannya predikat itu bisa naik menjadi kategori Utama.
“Penilaian lapang nanti membutuhkan penguatan di setiap perangkat daerah. Misalnya, terkait kebutuhan dasar anak di sekolah dan tempat bermain. Indikatornya banyak, dan kami optimis bisa memenuhinya,” pungkas Donny.