JATIMTIMES - Upaya menggaet dukungan terus dilakukan oleh Ali Muthohirin untuk dapat berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang. Menggunakan gerbong relawan Kawan Gibran, Ali Muthohirin menggelar kegiatan bagi-bagi makan siang gratis, Minggu (7/7/2024).
Ali Muthohiri merupakan deklarator nasional (kornas) Relawan Gibran, yang turut aktif dalam pemenangan Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres Februari 2024 lalu. Hal itu yang turut dimanfaatkan untuk bisa mendapat dukungan dari wakil presiden terpilih tersebut untuk maju di Pilkada Kota Malang.
"Ini bagian dari upaya untuk mendapat dukungan dari Gibran untuk Ali Muthohirin agar bisa maju di Pilkada Kota Malang. Karena kita lihat sudah ada beberapa sinyal," ujar Koordinator Relawan Kawan Gibran Kota Malang Ayyu Taya (21).
Ayyu mengatakan bahwa juga bukan tanpa alasan dirinya memilih kegiatan bagi-bagi makan siang gratis untuk bisa menggaet dukungan. Menurut dia, makan siang gratis juga menjadi salah satu program yang dikampanyekan oleh paslon presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran.
"Kita mengusung program yang diusung Pak Prabowo dan Mas Gibran, yakni makan siang gratis. Kita sebagai tim pendukung dari Kornas Kawan Gibran, Ali Muthohirin kan kornas. Jadi, Kawan Gibran memberikan dikungan," ucap Ayyu.
Setidaknya ada sebanyak 500 bungkus makan siang gratis yang dibagikan dalam kesempatan tersebut. Lokasi kegiatan dilangsungkan di kawasan Kayutangan Heritage.
Masyarakat pun cukup antusias dengan hal tersebut. Terlihat dari antrean pengguna jalan yang menunggu mendapat makan siang gratis.
Baca Juga : Bambang Kawit Resmi Terima Surat Tugas sebagai Bacawali Kota Blitar dari DPP PDI Perjuangan
"Ya syukur alhamdulillah. Tadi tidak sampai setengah jam sudah ludes, habis ya. Sepertinya memang masyarakat cukup antusias dengan program makan siang gratis ini," jelas Ayyu.
Dirinya pun tidak memungkiri bahwa Ali Muthohirin terbilang telat untuk mengenalkan diri kepada publik sebagai tokoh yang bakal berebut kursi N1. Sebab, saat ini sejumlah tokoh juga sudah banyak yang lebih lama bermunculan untuk mengampanyekan diri.
"Baru sebulan bergerak. Tapi dalam waktu sebulan akan kami gencarkan kegiatan di masyarakat. Pertama kami kejar popularitas," pungkas Ayyu.