free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemkot Malang Terus Upaya Tuntaskan Masalah Sanitasi

Penulis : Hendra Saputra - Editor : A Yahya

06 - Jul - 2024, 21:31

Placeholder
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat memberikan secara simbolis kepada lima warga pada masing-masing kecamatan penerima manfaat sanitasi (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus melakukan upaya untuk mengentaskan masalah sanitasi yang ada di tengah masyarakat. Upaya tersebut dilakukan bukan hanya menggunakan APBD, juga dari DAK APBN. Dan, saat ini Pemkot Malang berupaya melalui CSR.

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pada kegiatan sosialisasi sanitasi kepada 1000 orang calon penerima manfaat DAK sanitasi tahun anggaran 2024 di Gedung Islamic Center, Sabtu (6/7/2024) mengatakan bahwa saat ini banyak masyarakat yang sudah merasakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dalam kegiatan tersebut, Wahyu juga menyerahkan program DAK Sanitasi kepada sebanyak 734 KK penerima manfaat.

Baca Juga : PKK Awards Kabupaten Malang 2024, Berikut Juknis Setiap Kategorinya

Namun, juga masih banyak yang menyampaikan untuk ditambah kapasitasnya. Wahyu menyebut hal tersebut karena ketersediaan anggaran.

“Memang permintaan banyak. Kita coba tidak hanya dari APBD tapi dari DAK APBN. Karena juga masih banyak. Sebetulnya kita sudah diatas rata rata, kurang 14 persen. Nah 14 persen ini akan kita coba genjot, tidak hanya dari APBD, APBN melalui DAK nya, kita akan coba dari CSR. Jadi perhatian dari perusahaan untuk bisa masuk,” kata Wahyu.

Wahyu mengaku pada saat Musrenbang CSR, Pemkot Malang telah menyampaikan bahwa rata-rata perusahaan yang ada di satu wilayah atau kawasan, melalui CSR nya untuk bisa memberikan IPAL komunal ataupun pribadi. Hal itu untuk bisa menekan kekurangan 14 persen sanitasi supaya lebih cepat.

Berdasarkan catatan yang diterima, Wahyu mengaku Kecamatan Lowokwaru adalah yang paling tinggi terkait masalah sanitasi. Hal itu diketahui karena tingkat kepadatan masyarakat yang tinggi.

“Dan tadi kan juga ada kelurahan Merjosari. Jadi memang ada banyak hal yang harus kita lakukan, tidak hanya terkait dengan bantuan tapi juga mindset. Masih ada yang saya lihat mereka senang ke sungai, tidak hanya Lowokwaru tapi Kedungkandang juga masih ada. Nah itu perubahan mindset itu. Akhirnya 14 persen ini kita coba, pertama memberikan bantuan dan sosialisasi,” beber Wahyu.

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat memberikan sambutan pada 1000 warga pada sosialisasi sanitasi (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

Dengan kegiatan ini, Wahyu optimis pada tahun 2025 mendatang kekurangan 14 persen sanitasi akan bisa terselesaikan. Karena menurut Wahyu saat ini telah menggunakan DAK APBN. Dan kemudian saat ini mencoba melalui CSR, sehingga tidak mencapai tahun 2030 untuk menyelesaikan masalah sanitasi.

“Tapi kita coba nanti di 2025 akan kita coba dengan berbagai skema, kita akan bisa selesaikan,” ungkap Wahyu.

Sementara itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengaku bahwa sanitasi memang sangatlah penting. Namun hal itu tidak bisa hanya menunggu dari anggaran pemerintah pusat.

Baca Juga : Ihwal Perumahan Sigura-gura Residence, DPUPRPKP Kota Malang Tunggu Rekom Komisi C

Dalam hal ini, Pemkot Malang juga memberikan perhatian lebih dalam pada pengelolaan sanitasi. Sehingga dalam satu sampai lima tahun kedepan bisa menuntaskan masalah sanitasi.

“Bahkan bisa 5-10 tahun kedepan. Bagaimana sanitasi di masyarakat sanitasi yang baik dan layak,” kata Dandung.

Pada program sanitasi ini, khususnya DAK dari pemerintah untuk tahun 2024 Pemkot Malang mendapatkan Rp 8,7 miliar. Dan program itu dialokasikan dan diimplementasikan di 13 kelurahan.

“Nanti yang 2 kelurahan untuk IPAL Komunal masing-masing di Bandungrejosari dan Kiduldalem. 11 kelurahan untuk tangki septic individu untuk masing-masing 54 KK, Cemorokandang, Buring, Sukun, Tanjungrejo, Samaan, Bunulrejo, Tulusrejo, Tunggulwulung, Tunjungsekar, Jatimulyo dan Merjosari,” beber Dandung.

“Mudah-mudahan seperti yang dipesankan kepada kami kedepannya untuk tahun-tahun berikutnya mungkin 5 tahun kedepan bisa lebih bisa dicapai,” imbuh Dandung.


Topik

Pemerintahan Wahyu Hidayat kota malang sanitasi malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

A Yahya

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan