JATIMTIMES - Banyak masyarakat Jawa yang biasa menggelar tradisi atau ritual pada malam 1 Suro. Salah satunya seperti mandi besar untuk membuang sengkolo.
Diketahui, dalam Primbon Jawa, sengkolo adalah kemalangan yang menimpa seseorang akibat energi negatif. Dipercaya bahwa sengkolo dapat membawa berbagai masalah dalam hidup seperti kesehatan, keuangan, asmara, karier, hingga keselamatan diri.
Baca Juga : Viral Maskawin Sapi di Ponorogo, Ini Menurut Hukum Islam
Bagi masyarakat Jawa, bulan Suro merupakan bulan yang baik sekaligus bulan yang penuh bahaya. Maka dari itu, masyarakat Jawa mengelar ritual Suro seperti mandi besar untuk menolak segala penyakit dan bersyukur kepada Allah SWT.
Mandi besar dalam Islam juga dipercaya dalam membersihkan diri dari berbagai hadas, termasuk najis besar. Dalam beberapa budaya Jawa pun, terdapat kebiasaan serupa. Yakni seseorang mandi besar sebelum menghadiri upacara adat tertentu atau menjalani penyucian diri.
Baik dalam agama Islam maupun dalam budaya Jawa, mandi wajib memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membersihkan diri secara fisik maupun spiritual agar menjadi lebih suci dan murni. Dengan melakukan mandi tersebut, seseorang dapat merasa lebih khusyuk untuk melaksanakan ibadah tertentu.
Lantas bagaimanakah cara dan niat mandi besar di malam satu Suro untuk membuang sengkolo? Apakah sama dengan mandi besar pada umumnya seperti dalam Islam?
Tata Cara Mandi Besar Buang Sengkolo dan Niatnya
Baca Juga : Tim Binus Malang Bantu Promosikan Desa Bendosari Via Video hingga Website Kreatif
Melansir channel YouTube @Ki getas Pandawa, Sabtu (6/7/2024), cara mandi besar pada ritual ini sama saja dengan mandi besar pada umumnya.
Namun, yang membedakannya adalah niat. Mandi besar yang satu ini memiliki niat khusus yang harus dibaca saat mandi besar. Berikut niat bacaan mandi besar untuk buang sengkolo:
"Niat ingsung adus ngedusi sedulurku papat kelimo badan keenem nyowo kepitu bumi sanjobo mulyo rejo teguh ayu kadi banyu muleho maring aku manjing teguh rahayu kang santoso kagungane Allah". Niat itu dibaca tiga kali.