JATIMTIMES - Desa wisata kini menjadi destinasi populer bagi penduduk kota yang ingin melepas penat. Dalam upaya mengembangkan potensi Desa Wisata Bendosari, tim dari Perguruan Tinggi Bina Nusantara (Binus) Malang telah meluncurkan proyek kreatif untuk mempromosikan desa ini.
Desa Wisata Bendosari terkenal dengan berbagai potensi seperti peternakan sapi perah, perkebunan, serta pengolahan limbah kotoran sapi menjadi pupuk dan biogas. Potensi ini menjadi daya tarik yang ingin dikomunikasikan lebih luas oleh tim Binus Malang.
Prosesi bersih desa di Desa Bendosari. (Foto: istimewa)
Baca Juga : Pemkot Surabaya Lakukan Pemutakhiran dan Pemanfaatan Data untuk Penataan Warga
Tim dari jurusan Desain Komunikasi Visual di Binus Malang mengambil inisiatif untuk membantu Desa Bendosari. Dengan menggabungkan keahlian dalam bidang desain dan komunikasi, mereka menciptakan video promosi dan sebuah website yang menarik. Proyek ini bertujuan untuk mengenalkan potensi Desa Wisata Bendosari kepada khalayak yang lebih luas.
Tim pertama, yang dikenal sebagai Tim Video Promosi Digital Bendosari (Tim A), merangkum berbagai kegiatan warga yang memiliki potensi besar untuk dipromosikan. Dokumentasi ini meliputi kegiatan seni, proses pengolahan susu sapi, produksi kopi, serta pengolahan limbah kotoran sapi menjadi biogas. Tim A terdiri dari anggota Cahyaning Umul C.N., Saftiri Aprillia P., Rudi Yulio A., Priska Arindya P., Moses Zorkino S.U., Rachel Jenifer W., dan Fransiscus Reyhan K.
"Melalui konsep dokumentasi yang terstruktur dan kerjasama dengan warga desa, diharapkan video promosi ini dapat menarik minat pengunjung dan membuat Desa Wisata Bendosari semakin dikenal luas," ungkap Cahyaning, salah satu anggota Tim A.
Tim Binus Malang saat berada di Desa Bendosari. (Foto: istimewa)
Sementara itu, tim kedua, Tim Website Digital Bendosari (Tim B), bertanggung jawab merancang dan mengembangkan website untuk desa tersebut. Mereka menghimpun berbagai informasi dan footage menarik yang akan disajikan dalam platform digital.
Perancangan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan user interface dan user experience agar pengunjung website dapat merasakan pengalaman virtual seolah-olah sedang berada di Desa Wisata Bendosari.
Anggota Tim B ini adalah Safitri Aprillia P., Cahyaning Umul C.N., Rudi Yulio A., Anak Agung Ayu Mira D., Koo Shu Shen, Michelle Graciella, dan Michelle Aurelia W.
Foto bersama tim Binus Malang. (Foto: istimewa)
Baca Juga : Cara Mengetahui Data Pribadi Digunakan untuk Pinjol atau Tidak
Selain itu, kolaborasi ini juga melibatkan Lembaga Swadaya Adidaya Initiative yang fokus pada penggunaan energi terbarukan dalam bentuk biogas. Pihak Binus dan Adidaya bekerja sama dalam konsep dokumentasi dan website untuk menarik minat pengunjung ke Desa Bendosari. Sehingga diharapkan, informasi yang mudah diakses melalui platform digital akan membantu mempromosikan desa ini secara lebih luas.
Untuk diketahui, proyek ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi warga desa diuntungkan dengan promosi yang dapat meningkatkan kunjungan wisata, sementara Binus Malang mendapatkan pengalaman praktis untuk mahasiswa dan peluang kerjasama lebih lanjut dalam pengembangan desa.
Tim dari Binus berharap hasil proyek ini dapat terus dikembangkan oleh pihak Desa Wisata Bendosari. Selain itu, hasil karya mereka juga berpotensi didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai karya orisinil.
Dengan dukungan dan kerjasama yang baik antara akademisi dan masyarakat, Desa Wisata Bendosari diharapkan dapat tumbuh menjadi destinasi wisata yang dikenal luas dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.