JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi dorong para atlet sepak takraw yang tergabung dalam Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Malang dapat meraih juara di kompetisi Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Jatim) tahun 2025 mendatang.
Hal itu disampaikan Sanusi saat membuka Musyawarah Cabang PSTI Kabupaten Malang di sebuah rumah makan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang yang mengusung tema "Bersama Menggapai Prestasi di Porprov Jawa Timur 2025".
Menurut Sanusi, para pengurus PSTI maupun pelatih sepak takraw di Kabupaten Malanh masih memiliki waktu yang cukup untuk membentuk atlet-atlet sepak takraw agar dapat meraih juara di Porprov Jatim tahun 2025 mendatang.
Terlebih lagi, dalam forum Muscab PSTI Kabupaten Malang yang digelar hari ini nantinya akan membuahkan ide serta gagasan dan motivasi yang memiliki tujuan untuk kemajuan cabang olahraga atau cabor sepak takraw pada kompetisi di berbagai jenjang. Salah satunya di ajang Porprov Jatim 2025 mendatang.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malanh itu mengatakan, dengan berbagai cara tersebut nantinya Kabupaten Malang akan memiliki bibit-bibit atlet serta klub sepak takraw yang dapat berprestasi.
"Tidak perlu muluk-muluk namun tim PSTI Kabupaten Malang mampu menjadi juara umum. Dengan begitu PSTI Kabupaten Malang bisa berkibar," ujar Sanusi, Rabu (3/7/2024).
Dorongan ini merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk mencetak atlet-atlet berkualitas yang ke depannya dapat berprestasi di tingkat regional, nasional bahkan internasional.
Sanusi juga meminta kepada seluruh pengurus dan anggota PSTI Kabupaten Malang dapat terus menguatkan kolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dengan Pemkab Malang, PSTI, pelatih, atlet, hingga jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang. Hal itu dilakukan agar target yang telah disusun dapat tercapai maksimal.
"Ke depan harus terus tingkatkan kolaborasi, tentunya pembinaannya juga berada di bawah KONI Kabupaten Malang, jika ingin menggerakkan di sekolah-sekolah bisa berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang," tutur Sanusi.
Karena menurut Sanusi, olahraga sepak takraw merupakan salah satu cabor yang berpotensi mengharumkan Kabupaten Malang di tingkat regional, nasional hingga internasional. Hal itu didukung dengan banyaknya sumber daya manusia atau sdm di Kabupaten Malang yang dapat dilatih untuk menjadi atlet sepak takraw.
"Penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan dan pelatihan, serta memperkuat koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam olahraga sepak takraw," pungkas Sanusi.
