JATIMTIMES - Sebanyak 50 pencari kerja di Kota Malang mendapatkan pelatihan terapis kecantikan spa dari Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang di Hotel Pelangi, Senin (1/7/2024). Pelatihan ini diberikan kepada pencari kerja untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan di bidang terapis kecantikan spa.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Ketua TP PKK Kota Malang Hanik Andriani Wahyu Hidayat bersama Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan di Hotel Pelangi. Pelatihan ini akan berlangsung selama enam hari ke depan hingga 6 Juni 2024.
“Selama enam hari ini, lima hari untuk pelatihan satu hari untuk uji kompetensi,” ungkap Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan.
Baca Juga : Gatal dan Iritasi usai Gunakan Sunscreen? Bisa Jadi Ada Riwayat Penyakit Ini
Arif menambahkan pelatihan ini diberikan lantaran profesi terapis kecantikan spa atau spa therapist termasuk yang banyak dicari. Dalam bisnis spa, seorang terapis kecantikan memiliki tugas utama yakni melakukan perawatan tubuh pada pelanggan.
Bukan sekadar pijat, perawatan dan terapi, tapi seorang terapis kecantikan juga harus benar-benar memahami teknik atau cara yang benar dalam prakteknya. Untuk itu seorang terapis kecantikan harus meningkatkan kompetensinya agar semakin diakui dengan mengikuti sertifikasi terapis kecantikan spa.
Karena itu, pelatihan yang akan diberikan kepada para pekerja tentang terapi kecantikan spa sesuai dengan standar. Dimulai dari persiapan kerja sebagai terapis kecantikan spa di bidang massage atau pijat, mempersiapkan alat dan bahan, cara menerima konsumen, mendiagnosa, dan tata cara menjadi terapis kecantikan spa.
Nantinya para peserta ini dapat mengetahui, menerapkan dan menguasai tentang spa pada bagian-bagian tubuh tertentu untuk memelihara dan memulihkan kesegaran dan kesehatan jasmani. Lalu cara menggosok dengan krim atau massage oil pada tubuh konsumen.
“Dengan keahlian tersebut bisa digunakan untuk bekerja sebagai terapis kecantikan spa. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan akan mampu meningkatkan kompetensi dan ketrampilannya,” ujar Arif.
Terlebih setelah melakukan pelatihan, para peserta diwajibkan untuk mengikuti uji kompetensi pada bidang ini. Dengan demikian, saat membuka dan masuk di dunia kerja akan memberikan pengakuan atas kompetensi profesi tersebut.
Baca Juga : Belum Setahun Diluncurkan, Pakaian Khas Kota Batu Sekar Bawono Kantongi HaKI
Dengan kemampuan dan hasil uji kompetensi itu para peserta diharapkan mampu bersaing di dunia kerja atau merintis usaha di bidang terapis kecantikan spa, untuk meningkatkan pendapatan. Sekaligus menekan akan pengangguran di Kota Malang.
Pelatihan ini pun mendapatkan apresiasi dari Penjabat Ketua TP PKK Kota Malang Hanik Andriani Wahyu Hidayat, tentunya untuk meningkatkan kemampuan para peserta di Kota Malang. Hanik pun memberikan tips agar ke depan saat menjadi pekerja, tidak hanya kemampuan yang ditingkatkan, namun sikap atau perilaku yang harus dikedepankan.
“Ketika punya kemampuan ilmu terapis, ingat caranya kita mem-branding bukan dari kemampuan saja, tapi etika dan sikap harus dikedepankan,” ucap Hanik.
Komunikasi yang baik harus diberikan kepada konsumen agar memberikan kesan yang baik. Dengan demikian akan meningkatkan dan kepercayaan konsumen. “Beri senyum tulus, kedepankan komunikasi yang baik kepada konsumen. Karena obyeknya manusia perlakukan dengan manusiawi,” tutup Hanik.
