JATIMTIMES - Bulan Muharam merupakan satu di antara bulan mulia. Datangnya bulan Muharam menjadi tanda adanya Tahun Baru Islam.
Pada bulan tersebut, terdapat momen penting. Momen tersebut yakni pada 10 Muharam 1446 H.
Baca Juga : Pemkab Jombang Ajak Linmas-Ojol Berantas Rokok Ilegal
Pada tanggal tersebut sangat dianjurkan untuk berpuasa. Ibadah puasa itu disebut dengan puasa Asyura.
Lantas apa saja keutamaan bagi individu yang mengerjakan puasa tersebut?
Keutamaan Puasa Asyura
Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, terdapat keutamaan saat mengerjakan puasa Asyura. Keutamaan pertama yakni penghapusan dosa setahun yang lalu. Sementara keutamaan kedua yakni sehari puasa setara dengan 30 hari puasa.
Kedua keutamaan ini didasarkan pada dua hadis, hadis riwayat Muslim dan hadis riwayat at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Berikut bunyi kedua hadis tersebut:
سُئِلَ عَنْ صِياَمِ يَوْمِ عَاشُوْرآءَ؟ قَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: "Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim, No: 1977)
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb tetapi sanadnya tidak bermasalah).
Melihat sejumlah keutamaan tersebut, sangat disayangkan jika seorang muslim melewatkannya.
Oleh karena itu, agar tidak terlambat mengerjakannya, alangkah baiknya kita tahu jadwal mengenai pengerjaan puasa Asyura.
Jadwal Puasa Asyura 2024
Mengutip situs NU Online, umat Islam sangat dianjurkan berpuasa di tanggal 9,10, dan 11 Muharram. Akan tetapi jika hanya ingin berpuasa sehari, dianjurkan untuk melakukannya pada tanggal 10 Muharam.
Merujuk dari kalender Hijriah oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Muharam jatuh pada 7 Juli 2024. Keputusan 1 Muharam atau tahun baru Islam juga tertera dalam SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2024. Dengan demikian berdasarkan penetapan tersebut, maka jadwal puasa Asyura jatuh pada hari Selasa, 16 Juli 2024.
Niat Puasa Asyura
Berikut bacaan niat puasa Asyura yang dapat dilafalkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ
Baca Juga : 5 Gerakan Yoga Mengusir Sembelit
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
Namun apabila seseorang tiba-tiba ingin berpuasa di pagi hari ataupun terlupa membaca niat puasa pada malam harinya, maka dapat membaca niat di siang hari. Dengan syarat orang tersebut belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak Subuh. Berikut niat puasanya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatit Tasû'â awil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Tasu'a atau Asyura hari ini karena Allah SWT." Wallahu a'lam.
Tata Cara Puasa Asyura
Tidak ada perbedaan tata cara berpuasa Asyura dengan puasa lainnya. Selain itu lama waktu berpuasanya juga sama seperti puasa pada umumnya, yaitu mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Berdasarkan sumber yang sama, berikut tata cara puasa Asyura:
• Membaca niat
• Mengerjakan sunah makan sahur
• Tidak mengerjakan hal-hal yang membatalkan ataupun dapat mengurangi pahala puasa
• Memperbanyak shalat sunah, membaca Al-Qur'an dan amalan baik lainnya
• Menyegerakan berbuka setelah mendengar azan Magrib
• Membaca doa buka puasa.