free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Satu Jemaah Haji dari Kloter Kota Batu Meninggal Dunia di Tanah Suci

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Nurlayla Ratri

26 - Jun - 2024, 22:03

Placeholder
Jemaah Haji Kloter 14 Kota Batu disambut kepulangannya di Masjid Sultan Agung Batu. Satu dari 207 jemaah haji kloter 14 meninggal dunia di tanah suci.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kabar duka datang dari jemaah haji yang diberangkatkan dari Kota Batu. Yakni satu orang jemaah haji Kloter 14 meninggal dunia di Tanah Suci. Diketahui jemaah tersebut meninggal dunia di sela ibadah wajib lempar jumroh karena serangan jantung.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu Machsun Zain. Ia menyebut Kota Batu memberangkatkan 207 jemaah di kloter 14 bersama dengan kota lain. Satu jemaah wafat di saat perawatan medis usai tak sadarkan diri.

Baca Juga : Tiba di Masjid Sultan Agung Kota Batu, Seorang Jemaah Haji Perempuan Jatuh Pingsan

Menurut informasi yang dihimpun, jemaah tersebut meninggal dunia sekitar 16 Juni 2024 mendekati hari raya Iduladha. Informasi itu diumumkan saat warga Dermo, Desa Mulyoagung, Dau Kabupaten Malang usai salat Iduladha.

"Satu orang jemaah meninggal dunia yang dari kloter Kota Batu sebetulnya dari Kabupaten Malang tepatnya Kecamatan Dau. Yang bersangkutan melakukan mutasi di Kemenag Kota Batu bernama bapak Munari," ungkap Machsun Zain saat ditemui usai agenda penyambutan jemaah haji di Masjid Sultan Agung Kota Batu, Rabu (26/6/2024).

Dalam Kloter 14 pula, lanjut dia, satu jemaah lain meninggal dunia asal Kota Surabaya. Jemaah tersebut saat melaksanakan ibadah haji sudah berusia 87 tahun. 

"Satu jemaah lain asal Surabaya meninggal dunia karena radang paru-paru," katanya.

Jenazah dari jemaah yang meninggal dunia di tanah suci dilakukan pemulasaraan di Makkah dan Madinah. Kecuali jika wafat dalam perjalanan pulang ke tanah air maka dipulangkan ke daerah masing-masing.

Lebih lanjut, Petugas Haji Daerah Bidang Kesehatan Susana Indahwati menerangkan bahwa Munari yang merupakan warga dari Dau Kabupaten Malang mutasi ke Batu untuk diberangkatkan rombongan kloter 14. Ia mengalami serangan jantung pasca menjalani beberapa rangkaian ibadah wajib. Di antaranya telah melalui wukuf di Arafah, bermalam di Musdalifah dan sudah memulai lempar jumroh.

Baca Juga : Puluhan Warga Kabupaten Blitar Positif HIV, Mayoritas Lelaki

"Saat lempar Jumroh pertama kelelahan dibawa ke rumah sakit. Menurut keterangan, ada riwayatnya hipertensi," jelas Susana. Setelah dipastikan, Munari meninggal dunia karena serangan jantung iskemik.

Selama di Tanah Suci, jemaah haji juga ikut terdampak suhu panas ekstrem. Dilaporkan Susana bahwa banyak jemaah tak terkecuali Kota Batu mengalami infeksi saluran napas dan dehidrasi.

"Untuk mencegah dehidrasi kami wajibkan paling tidak harus minum 10 menit sekali, serta satu hari satu botol harus diisi dengan oralit. Paling parah ada yang sempat pingsan karena heat stroke dimana suhu tubuh meningkat drastis 40 derajat. Rata-rata lansia," tambahnya.

Untuk diketahui, Kloter 14 terdiri daru Kota Batu yang terhimpun 207 jemaah, sisanya dari Kota Surabaya 95 jemaah, dan Kabupaten Tuban 64 jemaah. Total keseluruhan 371 jemaah ditambah lima petugas. Dua jemaah haji wafat di kloter 14 telah diproses terkait keadministrasian yang ada dan dimakamkan di tanah suci.


Topik

Peristiwa Kota Batu haji meninggal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Nurlayla Ratri