JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur (DPU Bina Marga Jatim) melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Surabaya terus menggenjot sertifikasi aset tanah. Ini dilakukan dalam rangka mengamankan aset negara.
Hingga Semester I 2024, capaian sertifikasi aset tanah yang dituntaskan UPT PJJ Surabaya mencapai 56 persen dari target yang ditetapkan. Pada tahun ini, UPT PJJ Surabaya menargetkan sertifikasi 53 aset tanah yang berada di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Baca Juga : 3 Partai Besar Rekomendasi Gus Fawait Maju di Pilkada Jember 2024
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT PJJ Surabaya Pranoto Adiwiyoto mengatakan, dari jumlah yang ditargetkan itu, pihaknya telah merampungkan sebanyak 18 sertifikat.
Dia mengaku, keberhasilan ini menjadi motivasi dirinya beserta timnya untuk terus mengejar target terselesaikannya 53 sertifikat tanah di wilayah Sidoarjo pada akhir tahun 2024.
"Penyerahan sertifikat di wilayah Sidoarjo ini masih akan berlanjut karena masih terdapat 23 sertifikat yang harus diproses," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Senin (24/6/2024).
Pranoto menambahkan, sebanyak 18 sertifikat aset tanah yang telah rampung, sudah diserahterimakan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pranoto menerima langsung penyerahan itu dari Koordinator Kelompok Substansi Penetapan dan Pengelolaan Tanah Pemerintah BPB Sidoarjo Syamsul Arieffien.
"Tentu kami berterimakasih kepada BPN Sidoarjo atas proses kerjasama ini, sehingga sudah 56 persen selesai dari total 53 sertifikat di wilayah Sidoarjo. Kami berharap ketika penutupan tahun 2024 seluruh sertifikat bisa selesai,” ujarnya.
Baca Juga : 4 Desain Rumah Paling Diminati Masyarakat Jawa Timur Versi Arsitektur
Lebih lanjut Pranoto mengatakan, sertifikasi ini diharapkan membantu pemanfaatan jalan karena masih banyak masyarakat dan perusahaan yang belum mengetahui perbedaan antara jalan kabupaten/kota, jalan provinsi dan jalan nasional.
"Jadi dengan penyertifikatan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan terkait status jalan milik Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.