free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Ngaku Sudah Ada Kesepakatan, Gus Farih akan Berpasangan dengan Dwi Hari Cahyono untuk Pilkada Kota Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Jun - 2024, 00:17

Placeholder
Politisi PKB, Akhmad Farih Sulaiman. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).

JATIMTIMES - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Farih Sulaiman mengaku sudah memiliki kesepakatan dengan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dwi Hari Cahyono untuk Pilkada Kota Malang. Nama keduanya memang muncul dalam bursa Pilwali Malang. 

Bahkan, pria yang akrab disapa dengan Gus Farih itu tak segan mengakui bahwa dirinya siap jika memang nantinya jadi berpasangan dengan Dwi Hari Cahyono, sebagai pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota. Meskipun sampai saat ini, dua partai itu masih belum memberikan rekom secara resmi. 

Baca Juga : Turnamen Kapolres Cup E-Sport Polres Gresik 2024 Berlangsung Meriah

"Saya dengan Mas Dwi cocok, karena kita bersepakat dari awal jadi pasangan (calon wali kota dan wakil wali kota). Jadi bukan (pasangan) ketika sudah maju jadi. Karena juga pernah sama-sama di pemerintahan," terang Gus Farih ditemui dalam kesempatan diskusi di Sekretariat PWI Malang Raya, Senin (24/6/2024). 

Dirinya pun mengaku memiliki sepemahaman dengan Dwi Hari Cahyono. Hal itu lah yang ia upayakan agar tetap bisa dipertahankan hingga partai keduanya mengeluarkan secara resmi rekom yang akan diusung dalam Pilkada Kota Malang. 

"Ada sepemahaman bersama bahwa kita berdua, tidak satu-satu. Tidak ada kebijakan yang dirumuskan sendiri," imbuh Gus Farih. 

Namun demikian, dirinya juga masih membuka ruang bagi nama tokoh lain yang ingin menjalin komunikasi. Sebab menurutnya, hal tersebut juga menjadi bagian dari tugas kepartaian sebelum PKB resmi mengumumkan nama yang akan diusung. 

"Jadi memang tugas dari partai itu, kalau kader tidak boleh keder (gentar). Lha wong pendaftar yang bukan kader PKB saja semangat, masa yang kader asli (PKB) harus gentar," tuturnya.

Selain itu, kesepakatan yang telah ia jalin dengan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu bukan berarti bahwa PKB akan berkoalisi dengan PKS. Sebab dalam hal ini, dirinya berkeyakinan bahwa PKB tentu akan mempertimbangkan banyak hal terkait langkah yang akan diambil dalam Pilkada Kota Malang. 

Baca Juga : Penelitian Dosen Ini Dorong Internasionalisasi Bahasa Indonesia 

"Jadi bukan berarti ini sudah ada koalisi dari PKB dan PKS, partai ada pertimbangan sendiri tentu. Tapi kalau kesepakatan dengan Mas Dwi iya sudah ada," tutur Gus Farih. 

Untuk itu, sampai saat ini dirinya juga sangat optimis akan mendapat rekom dari PKB untuk maju sebagai calon N2. Bahkan sebagai pemuda, dirinya juga tak hanya sekadar untuk berburu rekom saja. Ia mengaku telah berbekal sejumlah gagasan. 

"Kami merefleksikan diri kita bahwa anak muda harus berani tampil, tapi jangan hanya tampil, harus bawa gagasan, tidak anti kritik. Jadi gak sekadar tampilan. Malang hari ini banyak temen pemuda yang maju. Ini menjadi angin segar, bahwa Kota Malang lebih segar. Paling penting inovasi tidak meninggalkan legacy jaman dulu," pungkas Gus Farih. 


Topik

Politik Pilkada Kota Malang pilkada Kota Malang pkb Partai Kebangkitan Bangsa pks dwi hari cahyono Ahmad Farih Sulaiman



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni