JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang turut serta dalam menyemarakkan kegiatan senam kreasi kebaya dengan membuka layanan keluarga berencana atau KB di Lapangan Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito Widoyoko menyampaikan, bahwa layanan KB merupakan upaya dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang untuk memberikan edukasi serta sosialisasi kepada para perempuan maupun laki-laki yang sudah menikah untuk memahami pentingnya berencana.
Baca Juga : Lansia Semangat Ikuti Senam, Bupati Malang: Saya Bangga
"Kita menyediakan brosur edukasi untuk masyarakat agar memahami dan mengetahui tentang keluarga berencana," ungkap Donny kepada JatimTIMES, Minggu (23/6/2024).
Pihaknya pun menjelaskan, bahwa pada pelayanan KB yang diberikan mencakup informasi mengenai macam-macam alat kontrasepsi bagi perempuan dan laki-laki yang sudah menikah.
"Misalnya seorang ibu diatas 35 tahun dan anaknya sudah dua dan minimal anaknya yang kedua sudah berusia 5 tahun itu bisa melaksanakan vasektomi. Vasektomi merupakan sterilisasi untuk pria. Kalau wanita namanya tubektomi," ujar Donny.
Pada layanan KB yang diberikan, terdapat beberapa jenis alat kontrasepsi bagi perempuan maupun laki-laki. Untuk perempuan ada Intrauterine Device (IUD) atau spiral, pil KB, suntik KB, KB implan, kondom wanita, hingga penerapan tubektomi atau penutupan tubafalopi.
"Kalau untuk laki-laki yang sudah menikah, ada kondom dan mekanisme vasektomi atau memutus saluran sperma dari buah zakar. Ini yang terus kita sosialisasikan," terang Donny.
Pihaknya pun meminta kepada masyarakat, utamanya laki-laki yang sudah menikah agar tidak khawatir terhadap penerapan vasektomi. Pasalnya, hal ini tidak sama dengan proses kebiri.
Baca Juga : Tinggalkan Tungku Dalam Keadaan Menyala, 3 Rumah Warga Suboh Situbondo Terbakar
"Untuk vasektomi ini tidak sama dengan kebiri. Jadi laki-laki yang sudah menikah masih bisa berhubungan dan mengeluarkan air mani atau sperma. Tapi sperma yang dikeluarkan bukan sperma aktif," jelas Donny.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan alat kontrasepsi berupa kondom yang dibagikan secara gratis untuk laki-laki dewasa yang sudah menikah. Setiap orang yang telah menerima alat kontrasepsi berupa kondom diminta untuk mengisi identitas diri pada daftar yang telah disiapkan.
Menurut Donny, hadirnya layanan KB di kegiatan senam kreasi kebaya ini merupakan salah satu upaya dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang untuk memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Kota Malang, utamanya yang berada di wilayah Kecamatan Kedungkandang.
Donny berharap, pemberian layanan KB di kegiatan senam kreasi kebaya ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat agar dapat merencanakan program kehamilan serta merawat kesuburan, baik bagi perempuan maupun laki-laki yang sudah menikah.