free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Cara cegah Bahaya BPA di Galon Guna Air 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

17 - Jun - 2024, 18:22

Placeholder
Ilustrasi galon air mineral yang tercemar BPA, bisa membahayakan tubuh manusia. (Foto: cleopurewater.com))

JATIMTIMES - Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia yang banyak digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoksi. Kandungan ini sering ditemukan dalam kemasan makanan dan minuman. Contohnya tercemar pada galon air mineral yang dikonsumsi sehari-hari. 

Melansir dari News Medical & Life Science, BPA dapat berisiko terhadap kesehatan, terutama bagi bayi, ibu hamil atau menyusui dan masyarakat umum. Berikut ini beberapa cara untuk mengurangi risiko paparan BPA.

Bagi Bayi yang Diberi Susu Botol

1. Hindari Botol Plastik Bebas BPA

   - Jangan gunakan botol plastik berlabel "Bebas BPA" atau yang terlihat keruh atau beku.

2. Pilih Kemasan Lain untuk Susu Formula

Baca Juga : Netizen Ini Bagikan Pengalamannya Turun 40 Kg dengan Metode Diet Defisit Kalori, Apa itu? Simak Berikut Penjelasannya dan Cara Memulainya

   - Hindari susu formula bayi yang dikemas dalam wadah logam.

3. Gunakan Botol Kaca

   - Gunakan botol kaca dengan hati-hati untuk menghindari risiko BPA.

4. Jangan Panaskan dengan Microwave

   - Hindari memanaskan botol plastik dengan microwave atau mengisi wadah plastik dengan bahan panas.

5. Perawatan Botol

   - Cuci tangan dengan air dan sabun, hindari deterjen atau sikat yang kuat, dan buang botol bayi dan cangkir susu yang sudah usang dan tergores.

Bagi Ibu Hamil atau Menyusui

1. Hindari Memanaskan Makanan dalam Wadah Plastik

   - Hindari memasak atau memanaskan makanan yang telah dibungkus atau disimpan dalam wadah plastik.

2. Hindari Penggunaan Kembali Wadah yang Lama atau Rusak

   - Hindari penggunaan kembali wadah yang sudah lama atau rusak.

3. Hindari Makanan dalam Kaleng

   - Hindari makanan yang disimpan dalam kaleng karena risiko kontaminasi BPA.

Bagi Masyarakat Umum

1. Gunakan Peralatan Non-Plastik

   - Gunakan peralatan dari logam, keramik, atau kaca yang tidak dilapisi untuk memanaskan makanan.

2. Pilih Plastik dengan Kode Daur Ulang yang Aman

   - Pilih plastik dengan kode daur ulang 1, 2, 4, 5, dan 6.

3. Cuci Tangan Sebelum Memegang Makanan

Baca Juga : Cara Merebus Daging Kambing Agar Tidak Bau dan Empuk 

   - Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum memegang makanan.

4. Gunakan Wadah yang Aman

   - Gunakan wadah bertanda "Aman untuk mesin pencuci piring" dan "Aman untuk microwave" sesuai penggunaannya.

5. Hindari Kwitansi Kertas Termal

   - Hindari kwitansi kertas termal dari ATM, toko, dan mesin gesek karena mengandung BPA.

6. Pilih Mainan yang Aman untuk Anak-anak

   - Beli mainan kayu tidak beracun atau plastik bebas BPA untuk anak-anak.

7. Bersihkan Rumah secara Teratur

   - Bersihkan debu dan lantai rumah secara teratur dengan penyedot debu, kain pel basah, atau filter udara efisien tinggi (HEPA).

8. Gunakan Tambalan Gigi Bebas BPA 

   - Minta tambalan gigi bebas BPA saat perawatan gigi.

9. Hindari Konsumsi Kopi dari Mesin Pembuat Kopi Otomatis

   - Hindari penggunaan mesin pembuat kopi otomatis yang berpotensi mengandung BPA.

Dampak BPA pada Kesehatan

Dalam rangka Hari Peduli Autis Dunia yang diperingati tiap 2 April, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengadakan diskusi dengan tema "Autis Terus Meningkat, Pilihlah Wadah yang Bebas BPA" pada Jumat, 14 Juni. Diskusi ini menghasilkan imbauan penting untuk ibu-ibu agar menghindari penggunaan galon guna ulang yang mengandung BPA.

Ketua Komnas PA, Hery Chariansyah, menekankan bahwa penggunaan wadah yang mengandung BPA sama saja dengan mengajak masyarakat berjudi dengan kesehatan anak-anak.

Studi pada 2009 yang dipublikasikan di Journal of Autism and Developmental Disorders menemukan hubungan antara konsumsi air dari kemasan polikarbonat yang mengandung BPA dan peningkatan risiko autisme pada anak. Penelitian oleh Dr. Bruce Lanphear dari Simon Fraser University menunjukkan bahwa perempuan dengan kadar BPA tinggi memiliki risiko lebih tinggi melahirkan anak dengan sindrom autisme.

Penelitian lain dari Universitas Tohoku pada 2021 berjudul "Prenatal BPA Exposure May Contribute to the Male Bias of Autism Spectrum Disorder" juga menemukan bahwa BPA dapat merusak fungsi neurologis yang memicu terjadinya autism spectrum disorder (ASD). Peneliti Surangrat Thongkorn juga menyatakan bahwa paparan BPA selama masa kehamilan bisa menurunkan viabilitas neuron dan kepadatan neuron di hippocampus.

Demikian informasi cara mencegah cemaran BPA pada tubuh. Mari lestarikan kesehatan generasi mendatang dengan bijak memilih wadah dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya.


Topik

Serba Serbi bpa galon air mineral cara hindari bpa bahaya bpa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana