JATIMTIMES - Rekomendasi siapa jago Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDP) untuk Pilkada Kota Batu tak kunjung turun. Rumor yang beredar di masyarakat, dua nama masih dipertimbangkan untuk mendapatkan rekom dalam kontestasi politik daerah November mendatang. Dua nama itu yakni Didik Gatot Subroto dan Krisdayanti.
Kedua politisi tersebut merupakan sosok yang cukup populer di kalangan masyarakat. Apalagi keduanya lama menjadi warga Kota Wisata Batu.
Baca Juga : Usai UKK DPP PKB, Dua Nama Disebut Mengerucut untuk Pilkada Kota Malang
Sebelumnya, di Kota Batu ada sekitar sembilan nama yang mengajukan diri menjadi bacawali melalui PDIP. Namun, kabarnya dua nama itu yang tengah dipertimbangkan DPP PDIP.
Dikonfirmasi Minggu (16/6/2024), Didik Gatot Subroto mengaku tak terburu-buru mengambil langkah politik selama rekomendasi untuk Pilkada Kota Batu 2024 belum turun. Kendati masih sebatas rumor, Didik mengaku optimistis rekomendasi DPP partai berlambang banteng itu akan memunculkan hasil positif untuk dirinya.
"Semua (calon) daftar sebagai kader partai, harus optimistis. Ada delapan sampai sembilan kader semua berpeluang direkom. Baik saya maupun semuanya harus optimistis siapa pun yang nanti dapat rekom, harus di-support," ujar Didik.
Menanggapi rumor yang menyatakan dirinya satu dari dua nama dengan peluang tertinggi, Didik tak banyak berkomentar. Apalagi, bagi dia rekomendasi adalah apa yang dipertimbangkan DPP PDIP dari berbagai faktor di daerah dan hal-hal strategis.
Didik yang juga wakil bupati Malang itu tak khawatir kepada siapa rekom akan diturunkan. Ia mengaku hingga kini juga tak mendapat informasi terkait kapan bisa diketahui. "Sampai sekarang belum tahu. Harapannya segera saja lah," katanya.
Ia mengaku, hubungannya dengan Krisdayanti (KD), yang juga calon kuat PDIP, sudah dangat baik. Didik menegaskan bahwa dirinya tak bermaksud bersaing di dalam satu partai. Dia menyerahkan sepenuhnya terkait evaluasi dan pertimbangan calon kepada pusat.
"Sebagai partai yang bisa mengusung, saya rasa nggak ada kesulitan. Saya dan Bu KD satu rumah. Saya jika mendapat rekom pasti di-support, dan sebaliknya. Artinya kita sama. Kalau turun, siapa pun yang dapat rekom yang akan didukung," imbuhnya.
Baca Juga : Teka-Teki Pendamping Mak Rini di Pilkada Blitar 2024: Antara Arif dan Wima?
Sebelumnya, Didik Gatot sempat menyampaikan dirinya enggan jika dicalonkan menjadi wakil wali kota. Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang itu menyebut mencalonkan diri sebagai calon wali kota.
Mantan metua DPRD Kabupaten Malang ini menambahkan, meskipun terdapat nama-nama seperti Krisdayanti yang merupakan mantan anggota DPR RI asli Kota Batu dan Punjul Santoso yang merupakan mantan wakil wali kota Batu, hal itu sama saja. Pasalnya, dirinya dengan dua tokoh tersebut sama-sama kader PDI Perjuangan.
Oleh karena itu, Didik yakin bisa mendapatkan rekomendasi sebagai bacawali Kota Batu dari DPP PDI Perjuangan.
Namun, ketika disinggung mengenai rekomendasi yang semisal nanti turunnya Didik menjadi wakil dari Krisdayanti atau Punjul Santoso, dirinya pun menegaskan bahwa hal tersebut tidak mungkin terjadi.
"Oh, ya nggak mungkin (menjadi wakilnya Krisdayanti atau Punjul Santoso) karena saya daftarnya bacawali," ungkap Didik beberapa waktu lalu.