JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen untuk memberi perhatian pada laju usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya memberikan perhatian dengan membukakan akses pemasaran bagi produk UMKM di Kota Malang.
Minggu (16/6/2024), Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meninjau sejumlah pengrajin rotan di wilayah Kelurahan Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru. Setidaknya ada 4 rumah produksi hasil kerajinan rotan di Jalan Bulutangkis yang dikunjungi.
Baca Juga : Inilah 5 Kelebihan MacBook Air M3 Lengkap Beserta Harganya
Dirinya mengaku bahwa selama ini masih belum pernah melihat secara langsung bagaimana geliat produksi kerajinan rotan yang ada di Kelurahan Tasikmadu. Untuk itulah ia berkunjung untuk melihat secara langsung bagaimana proses sebuah kerajinan rotan diproduksi.
"Saya sengaja datang ke Tasikmadu ini karena selama ini memang mendengar tapi belum melihat secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan dari home industri yang dilakukan di Kelurahan Tasikmadu ini. Setelah saya melihat dan bicara dengan pemilik dari owner ini luar biasa," jelas Wahyu, Minggu (16/6/2024).
Dirinya pun sempat takjub saat mengetahui bahwa hasil produksi kerajinan rotan dari Kelurahan Tasikmadu ini ternyata sudah menembus pasar ekspor. Dan yang membuatnya terheran, ternyata pemasaran yang dilakukan oleh para perajin rotan di wilayah ini menggunakan cara konvensional.
"Selama ini promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut, berdasarkan dari kualitas yang dirasakan oleh konsumen terhadap produknya. Pemesannya pun juga tidak main-main, saya lihat ada yang memesan untuk di pantai-pantai di Bali," tutur Wahyu.
Dalam dialog yang dilakukan bersama sejumlah perajin, ia mendapati bahwa ada dua negara yang menjadi langganan produk kerajinan rotan ini. Yakni negara Jerman dan Belanda. Biasanya, untuk menjangkau negara tersebut, kebanyakan produk yang dihasilkan dijual di Pulau Bali.
Menyasar turis atau wisatawan mancanegara yang ada Pulau Bali. Namun ternyata juga tidak sedikit wisatawan mancanegara yang langsung datang di rumah produksi kerajinan rotan untuk membeli produknya. Bahkan juga tak jarang membeli dalam jumlah yang cukup besar.
"Termasuk juga rotan yang di Bali, yang saat ini dijual di bali karena ada showroom-nya di sana, itu juga pesan di sini. Dan di sana pembelinya sudah dari mancanegara," tutur Wahyu.
Baca Juga : Ajak Keliling Ratusan Anak Yatim, Mbak Cicha: Supaya Mereka Termotivasi Kejar Cita-Cita
Melihat potensi tersebut, Wahyu mengaku bahwa sebisa mungkin Pemkot Malang tidak akan diam saja. Dirinya berencana untuk turut hadir dalam upaya mengembangkan ekosistem UMKM dan perekonomian yang telah tumbuh di Kelurahan Tasikmadu.
"Kami dari Pemkot Malang ingin hadir di tengah-tengah mereka karena mereka ini punya satu produk yang luar biasa dan dikenal tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri. Nah kita berharap harus bisa menjaga terkait dengan kualitasnya tersebut yaitu saya minta Diskopindag untuk membina," terang Wahyu.
Selain berencana melakukan pembinaan melalui Diskopindag, lanjut Wahyu, pihaknya juga akan menjangkau akses pemasaran. Tujuannya, tentu agar produk kerajinan rotan ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia.
"Kami ingin memfasilitasi terkait dengan promosi itu, melalui pameran skala nasional dan internasional, termasuk juga dengan media sosial," pungkas Wahyu.